Pengunjung Yang Online

Saat Ini Terdapat 8Pengunjung Sedang Online Di Blog fans kdi tpi

NAMA KONTESTAN

Statistik Pengunjung

Senin, 23 Maret 2009

Gita Juara KDI 2, Genta Favorit


SERAHKAN HADIAH:Dirut PT Sido Muncul Irwan Hidayat menyerahkan kunci mobil Daihatsu YRV kepada Gita yang keluar sebagai juara pertama KDI 2, semalam. - SM/Sumardi

JAKARTA-Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya Gita asal Garut yang mewakili Bandung terpilih sebagai juara pertama dalam Grand Final Kontestan Dangdut TPI (KDI) 2, semalam.

Posisi kedua ditempati Adi, peserta dari Aceh yang mewakili Medan, sedangkan posisi ketiga Ekabima asal Bima yang mewakili Denpasar.

Penyanyi energik bertubuh tambun asal Banten mewakili Bandung, Genta, semalam dinobatkan sebagai penyanyi terfavorit, dan Kiki yang juga pandai bermain gitar menyandang gelar penyanyi spesial dengan mendapat hadiah sepeda motor.



Dalam polling terakhir Gita mempeoleh 34,09 persen, Adi 33,21 persen, dan Eka 32,70 persen. Dengan demikian Gita berhak membawa pulang hadiah mobil Daihatsu YRV, Adi mobil Taruna, dan Eka mobil Ceria. Keseluruhan hadiah dipersembahkan oleh PT Sido Muncul sebagai sponsor utama.

Duet

Malam penyerahan hadiah dilakukan oleh Dirut PT Sido Muncul Irwan Hidayat. Pada penampilan grand final semalam, Gita berdendang bersama Ikke Nurjanah dengan membawakan lagu "Senyum" dan "Hatimu".

KDI 2 yang diselenggarakan semalam, mengukuhkan penyanyi asal Bandung tersebut sebagai juara pertama. Duetnya dengan Ikke Nurjannah semalam memang benar-benar menghibur dan menggoda. Sehingga membuat seluruh penonton bergoyang.

Konser yang berlangsung sangat meriah dan dijejali oleh pengunjung ini sangat mempesona. Para kontestan tampil habis-habisan memberikan sajian yang terbaik kepada penonton dan penggemar mereka yang memadati Ruang Rama Shinta, di Ancol.

Selama acara berlangsung, seluruh penggemar KDI bergoyang tidak kenal lelah. Mereka semua larut dalam kegembiraan. Sempat terjadi susul menyusul dukungan SMS antara Gita dan Eka Bima dalam menit-menit awal.

Grand final semalam dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dengan prosesi red carpet bagi para selebriti yang melintas menuju puncak acara KDI. Ada beberapa artis yang turut hadir, di antaranya Titik Puspa, Camelia Malik, Misye Arsita, Anya Dwinov, Ruhut Sitompul, dan Donny Kesuma.

Hal yang unik lainnya adalah saat Genta harus berduet dengan Yuli membawakan lagu "Wakuncar". Duet mereka berdua mampu membuat sebagian selebriti Five Vi, Anya Dwinov, dan Amara Lingua turun berjoget dangan para kru KDI 2.

Selengkapnya...

Widhi Kdi



Widhi Setio Nugroho (19) lolos ke babak tiga besar Kontes Dangdut TPI (KDI-4). Selasa (7/8/2007), dia pulang kampung untuk menggalang dukungan, sekaligus bernostalgia tentang rumahnya di Perumtas yang ditenggelamkan lumpur panas.

Sekitar seratus orang berkumpul di kawasan Lemahputro, Sidoarjo. Jalan raya yang tak jauh dari pintu perlintasan kereta api itu dibuatkan terop, laiknya hajatan kampung. Bunyi musik dari organ tunggal mengiringi nyanyian campursari, langgam, keroncong, dangdut, pop nostalgia, hingga lagu pop masa kini.

Ada apa gerangan?

"Kami keluarga besar dari Sidoarjo dan sekitarnya menunggu kedatangan Widhi. Sekalian bikin kejutan untuk dia," ujar Sri Hartuti kepada saya. "Alhamdulillah, Widhi bisa menembus tiga besar KDI-4."

Widhi yang dimaksud tak lain Widhi Setio Nugroho, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sejak Minggu (5/8), Widhi dipulangkan ke Jawa Timur untuk menggalang dukungan dan restu dari kampung halamannya. Sebab, malam Minggu nanti, Kontes Dangdut TPI Keempat alias KDI-4 akan memasuki babak dua besar. Widhi pun pergi ke kampung halamannya di Kediri, tepatnya Desa Bedrek, Kecamatan Grogol, untuk menemui ayahnya Kusno, pensiunan guru sekolah dasar.

Dari Kediri, Widhi melakukan tur ke Surabaya, kampus Unesa, sowan ke Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi, lalu ke Sidoarjo. Kenapa ke Sidoarjo? "Soalnya saya kan ibu angkatnya Widhi. Sejak kecil dia sudah bolak-balik ke rumah saya di Perumtas Blok B-4 Nomor 45. Rumah itu sekarang sudah terendam lumpur," papar Sri Hartuti sambil menahan linangan air mata.

Sejak kuliah di Unesa, Widhi yang lahir di Kediri pada 14 Januari 1988 itu tinggal di Perumtas. Nah, kendati semburan lumpur menenggelamkan perumahan di Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, itu, Widhi mendaftarkan diri ikut KDI-4 dan ternyata sukses. Tak dinyana, pemuda yang fasih membawakan lagu apa saja ini melenggang mulus hingga tiga besar. "Ini semua berkat dukungan keluarga, masyarakat, dan teman-teman korban lumpur," sambung Titin, tante si Widhi.

Kembali ke hajatan kecil di Lemahputro. Menjelang magrib, Widhi yang ditunggu-tunggu pun datang. Spontan ratusan kerabat dan pendukung Widhi membunyikan musik tradisional 'terbangan'. Karena penasaran, warga Lemahputro turun ke jalan untuk melihat dari dekat wajah artis dangdut masa depan itu.

Sri Hartuti secara spontan memeluk erat Widhi, anak angkatnya, erat-erat. "Alhamdulillah, kamu masih bertahan di KDI. Kami di Sidoarjo hanya bisa berdoa dan mendukungmu lewat SMS," ujar Sri.

Pertemuan ini memang sangat mengharukan. Maklum, sejak babak awal KDI Widhi tak pernah kembali ke Sidoarjo maupun Kediri. Sri Hartuti pun hanya sempat bertemu satu kali dengan Widhi di kampus KDI-4, kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Manajemen KDI-4 memang melarang keras semua peserta yang belum tereliminasi untuk pulang kampung atau bertemu siapa saja tanpa izin.

"Alhamdulillah, saya diberi kemudahan oleh Allah SWT selama ikut KDI. Posisi saya selalu rawan, tapi selalu selamat. Rasanya seperti mimpi saja," kata Widhi yang didampingi Ipunk Permana, ketua tim suksesnya, yang juga masih keluarga dekat.

Bunyi 'terbangan', alat musik perkusi tradisional khas Sidoarjo, pun berhenti. Widhi menginjakkan kaki ke dalam rumah yang juga sanggar seni milik Ipunk. Setelah bersalaman disertai peluk-cium dari para kerabat dan penggemar, Sri Hartuti mengeluarkan tumpeng, ubi-ubian rebus (pala pendhem), serta makanan khas Sidoarjo: kupang.

"Ini kami buat khusus sebagai kejutan untuk Widhi. Saya nggak bisa menyajikan hidangan lebih dari ini karena tahu sendiri kami kan korban lumpur Lapindo," tutur Sri Hartuti.

Mendengar kata-kata 'lumpur Lapindo', Widhi terlihat murung. Senyumnya hilang. Maklum, gara-gara terjangan lumpur, rumah orangtua angkatnya di Perumtas, Kedungbendo, tenggelam. "Sudah setinggi apa?" tanya Widhi. Dijawab oleh beberapa kerabat, rumah bercat biru itu sudah tenggelam sekitar 1,5 meter. Begitu juga rumah-rumah lain di Perumtas.

Widhi tertunduk. Lalu, Sri Hartuti menunjukkan foto rumah mereka di Perumtas B-4 Nomor 45 sebelum terkena lumpur. Rumah itu tinggal kenangan. Adapun Sri Hartuti bersama suami, Joko Sahid Hidayat, kini mengungsi di sebuah rumah sederhana di kawasan Kwadengan, Sidoarjo. Widhi sendiri belum pernah tahu rumah kontrakan sementara itu.

Agar tidak larut dalam kesedihan gara-gara berita lumpur, dan derita pengungsi, Ipunk Permana mengatakan, ribuan warga Perumtas yang beberapa waktu lalu mengungsi di Pasar Baru Porong merupakan pendukung utama Widhi. Setiap kali Widhi tampil di televisi, mereka ramai-ramai kirim SMS.

"Terima kasih. Mudah-mudahan warga Perumtas segera mendapat ganti rugi agar persoalan ini segera selesai," ujar Widhi yang belajar musik secara otodidak.

Sayang, Widhi tak bisa berlama-lama melepas kangen bersama keluarga di Sidoarjo. Sebab, agendanya yang sudah diatur manajemen KDI sangat padat. Sebagai artis papan atas di KDI-4, Widhi harus ditarik kembali di hotel oleh manajemen KDI-4.

"Saya mohon doa restu dari keluarga dan semua penggemar di Sidoarjo dan Jawa Timur. Insya Allah, saya akan memberikan yang terbaik pada babak tiga besar, Sabtu (11/8) malam," ujar Widhi.


Selengkapnya...

Yofi Kdi


Yofi Emei Lia Sari

* mengikuti audisi KDI 5 di kota Palembang, itu awalnya
* prosentase SMS yang tinggi di Gerbang KDI (49,52%) menjadi modal ke tahap selanjutnya, itu hasil audisinya
* pada tahap kontes nanti, gadis Bengkulu ini merangkul warga Bengkulu untuk mencari dukungan
* semoga hasrat Yofi menjadi penyanyi dapat tergapai sehingga orang tuanya bahagia
* mana pendukungnya Yofi?


Buat Yofi met berlomba dan berkarir di KDI, mudah mudahan dengan mampirnya Yofi ke blog ini, admin membuka pintu untuk mempublikasi profile Yofi di blog ini, semoga SMS dari Tanah Rejang khususnya, dan warga Bengkulu umumnya, semakin banyak mensupport Yofi. Semoga sukses. Makasih Yofi dah mampir ke blog ini. Salam dari Tanah Rejang!



YOFI berasal dari Kepahiang. lahir di Kepahiang, 20 Mei 1989. bagaimana penampilan Yofi? semoga semua suka.(Yofi, menjawab pertanyaan admin seputar data diri lewat shout mix box blog ini 2008-05-27 4:27 AM)

Kita percaya dan yakin segalanya kian pasti. Masa yang akan datang bersinar secerah sinar mentari. Terbanglah tinggi menuju angkasa. hihi… ini ‘kan lagunya KDI.

KDI 5 berjumlah 28 kontestan, 24 regular dan empat cadangan (katakanlah seperti itu, karena yang empat masuk melalui babak tanding lagi). Dan dengan bangga, inilah ke-28 Kontestan KDI-5:

1. [episode 1] [Sumatera] Dian - Medan
2. [episode 5] [Sumatera] Eka - Medan
3. [episode 1] [Sumatera] Isye - Batam
4. [episode 2] [Sumatera] Mega - Bangka
5. [episode 8] [Sumatera] Moel - Belitung
6. [episode 9] [Sumatera] Niken - Lhokseumawe
7. [episode 3] [Sumatera] Okta - Palembang
8. [episode 11] [Sumatera] Ratih - Palembang
9. [episode 4] [Sumatera] Yofi - Bengkulu
10. [episode 10] [Jabar] Aly - Ciamis
11. [episode 3] [Jabar] Dewi - Bandung
12. [episode 9] [Jabar] Nelvi - Bandung
13. [episode 11] [Borneo] Sonata - Pontianak
14. [episode 4] [Sulawesi] Hikmah - Makassar
15. [episode 6] [Sulawesi] Irfan - Polewali Mandar
16. [episode 12] [Sulawesi] Randy - Palu
17. [episode 7] [Sulawesi] Ruly - Manado
18. [episode 8] [Sulawesi] Vira - Makassar
19. [episode 12] [Jateng] Ansori - Klaten
20. [episode 5] [Jateng] Gufron - Brebes
21. [episode 7] [Jatim] Lely - Sidoarjo
22. [episode 6] [Jatim] Rena - Blitar
23. [episode 2] [Jatim] Titik - Blitar
24. [episode 10] [Jatim] Vita - Nganjuk
25. [babak tanding lagi] Amini - Banjarmasin
26. [babak tanding lagi] H2H - Polewali Mandar
27. [babak tanding lagi] Sri - Kendari
28. [babak tanding lagi] Yanti - Medan

Harapan di atas harapan adalah Kontes Dangdut TPI ini semakin bagus. Suarakan dukungan Anda melalui blog ini dan masuklah ke halaman masing-masing kontestan!

Selengkapnya...

Randy Kdi


Kontes Dangdut TPI. Dikenal dengan singkatan KDI. KDI merupakan lomba menyanyi lagu dangdut. Walau lagu dangdut akrab dengan kalangan menengah ke bawah, tapi KDI tetap mempertunjukkan persaingan yang sehat. Masing-masing peserta berambisi untuk menjadi juara.


randy - kontes dangdut tpi
Dan yang lebih penting, dangdut mampu menggoyang dunia. So, KDI terasa lebih punya taste. TPI Makin Indonesia Makin Asyik Aja! (Keterangan gambar: RANDY, salah satu peserta KDI, difavoritkan menjadi juara)
Selengkapnya...

Nama kontestan kdi

KDI 1

Aan – Surabaya
Aidil – Yogyakarta
Armed – Semarang
Eva – Semarang
Ika – Makassar
Maya – Medan
Narendra - Jakarta
Nassar – Bandung
Rasmi – Medan
Rivana – Yogyakarta
Rosita – Surabaya
Safariddin – Makassar
Selvi – Jakarta
Siti – Bandung

KDI 2


Adi – Medan
Afriza – Medan
Andi – Surabaya
Andrey – Yogyakarta
Arya – Bali
Citra – Makassar
Davi – Palembang
Dessy – Makassar
Ekabima – Bali
Fanny – Medan
Genta – Bandung
Gita – Bandung
Imelda – Surabaya
Kiki – Palembang
Novi – Semarang
Reni – Semarang
Rika – Jakarta
Rizal – Yogyakarta
Tatang – Bandung
Yuli – Jakarta (Situbondo Jawa Timur)

Kdi 3


Agis
Dara
Dedi
Dina
Eko
Eny
Halim
Ina
Lola
Lusi
Mirah
Rames
Rhino
Rya
Sahid
Shakila
Shoma
Tri
Wulan

Kdi 4


F2f
Amel
Asep
Dien
Erni
Frans
Frida
Irma
Isma
Leni
Lita
Marcell
Monica
Nurdin
Oki
Rahman
Risqi
Sunny
Susi
Vaica
Widhi
Wulansari

KDI 5




Aly – Ciamis
Amini – Banjarmasin
Ansori - Klaten
Dewi - Bandung
Dian - Medan
Eka - Medan
Gufron - Brebes
H2H - Polewali Mandar
Hikmah - Makassar
Irfan - Polewali Mandar
Isye - Batam
Lely - Sidoarjo
Mega - Bangka
Moel - Belitung
Nelvi - Bandung
Niken - Lhokseumawe
Okta - Palembang
Randy - Palu
Ratih - Palembang
Rena - Blitar
Ruly - Manado
Sonata - Pontianak
Sri - Kendari
Titik - Blitar
Vira - Makassar
Vita - Nganjuk
Yanti - Medan
Yofi – Bengkulu

Kdi 6


Episode 1 :
Hendra - Makassar
Rahma - Medan

Episode 2 :
Tari - Padang
Fendi - Palembang

Episode 3:
Via - Samarinda
Putra - Medan

Episode 4 :
Yuni - Makassar
Yudi - Bengkulu

Episode 5 :
Fika - Samarinda
Poni - Banjarmasin

Episode 6 :
Adnan - Polman
Dinda - Medan

Episode 7 :
Ila - Makassar
Rini - Banjarmasin

Episode 8 :
Riska - Bandung
Meti - Semarang

Episode 9 :
Givri - Bandung
Devi - Cirebon

Episode 10 :
Iva - Sumedang
Ayu - Surabaya

Selengkapnya...

Galery Kdi 3




















Selengkapnya...

Galery Kdi 2
























Selengkapnya...

Galery Kdi 1


















Selengkapnya...

DANGDUT LOVER'S © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute
© Copyright 2009 WIOI : DANGDUT LOVER'S