Pengunjung Yang Online

Saat Ini Terdapat 8Pengunjung Sedang Online Di Blog fans kdi tpi

NAMA KONTESTAN

Statistik Pengunjung

Senin, 12 Oktober 2009

SOAL SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL (UAN) SMK TKJ, SMA IPA, SMA IPS

Selengkapnya...

Jumat, 09 Oktober 2009

Gebyar Dangdut SANSIBAR dari Jakarta


Terselenggaranya konser dangdut SANSIBAR di Alun-alun Sidayu Dengan bintang tamu YULI KDI dengan promosi rokok Mina Barokah mendapat sambutan hangat dr kaula muda dan tua oleh Masyarakat wilyah sidayu disambut dengan hangat dengan melibatkan pengamanan dari polres GRESIK sebanyak 100 personil polri Di pimpin oleh KOMPOL SUDARMO (Kabag Ops Polres Gresik) beserta Kapolsek Sedayu AKP SUTARNO,S.Sos


dan perwira lainnya untuk mengamankan kegiatan tersebut dalam situasi Aman dan Kondusif sesuai keamanan yang di harapkan Masyarakat Sidayu.
Selengkapnya...

Senin, 31 Agustus 2009

JUARA 1 KDI 6


FIKA Yuliana yang menjadi kebanggaan warga Berau akan tampil lagi di babak 2 besar Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 6 yang disiarkan TPI pada malam grand final. Bagi

Gadis manis asal Berau ini telah bersaing dengan Adnan dari Polman. Kedua peserta KDI 6 itu akan bersaing untuk lolos menjadi juara 1 pada 15 Agustus 2009. Bupati Berau Makmur HAPK melalui Kabag Humas Mappasikra Mappaselleng mengharapkan agar seluruh warga Berau tidak lupa untuk mendukung Fika.



Keberhasilan Fika hingga bisa menembus babak tiga besar bukan hanya keterampilan Fika dalam melantunkan lagu-lagu dangdut, tapi juga berkat dukungan seluruh warga Bumi Batiwakkal.

“Tentunya kita tidak ingin kecewa setelah mendukung Fika dari awal menjadi finalis. Mari kita tuntaskan dukungan Fika dengan bisa mengantarnya sebagai juara KDI 6. Terus kirim dukungan SMS mulai dari sekarang,” ujarnya.

Selengkapnya...

Kamis, 20 Agustus 2009

GRAND FINAL KDI 6

Bintang Masa Depan baru kembali hadir melalui ajang bersejarah ‘Grand Final Kontes Dangdut TPI (KDI) 6’. Mengusung tema ‘Bintang Khatulistiwa’, acara puncak kontes yang telah dihelat sejak bulan Mei lalu berlangsung seru. Saat ini para juara di KDI 6 telah terpilih. Fika Yuliana atau kerap disapa Fika berhasil meraih ‘Mahkota Juara’ di KDI 6 dan Adnan, kontestan wakil Polewali Mandar terpilih sebagai runner up KDI 6 serta Via sebagai ‘Juara 3 KDI 6’. Selain itu, penghargaan ‘Juara Favorit’ jatuh pada gadis muda belia wakil Cirebon, Devi.

Sebagai apresiasi atas prestasinya ini, Fika diganjar dengan hadiah berupa uang sebesar Rp. 150 juta. Sedangkan Adnan sebagai ‘Juara 2 KDI 6’ berhak membawa pulang hadiah uang sebesar Rp. 75 juta. Via, juga mendapatkan hadiah sebesar Rp. 50 juta. Sebagai ‘Juara Favorit’, Devi memeroleh hadiah sebesar Rp. 20 juta.

Para grand finalis tampil sebanyak empat kali dengan membawakan masing-masing enam buah lagu yang disertai berbagai tantangan seru dalam empat kawasan tantangan. Yakni ’Kawasan Improve + Aransemen’, ’Kawasan Medley’, ’Kawasan Koreo’ dan ’Kawasan Duel dalam Duet’.

Dalam kawasan pertama, kedua grand finalis akan membawakan lagu yang sama namun mereka diberi kebebasan untuk memilih aransemen yang mereka inginkan, dalam ’Kawasan Improve + Aransemen’. Dalam kawasan ini, Fika membawakan lagu ’Rembulan Bersinar Lagi’ dengan aransemen Jazzdut, sedangkan Adnan membawakan lagu yang sama dengan aransemen etnik. Pada segmen ini Fika berhasil mengungguli lawannya, Adnan, dengan nilai rata-rata remote voters sebesar 4,0. Sedangkan Adnan hanya berhasil mengumpulkan nilai rata-rata sebesar 3,7.

Di kawasan kedua, ’Kawasan Medley’, Fika kembali unggul dengan nilai 4,3. Terpaut 0,7 poin, Adnan berada di posisi kedua dengan nilai 3,6. Dalam tantangan ini, masing-masing grand finalis menyanyikan tiga buah lagu secara medley dalam satu penampilan. Yang menarik, penampilan para grand finalis didukung dengan set yang berbeda, disesuaikan dengan nuansa lagu masing-masing. Pada segmen ini Fika membawakan lagu ’Balqis, ’Sabri Aleel’ dan ’Persaingan’. Sedangkan lagu yang dinyanyikan Adnan secara medley adalah ’Hilang Tak Berkesan’, ’Amarain’ dan ’Perbedaan’.


Sebagai tantangan ketiga, ’Kawasan Koreo’ masing-masing grand finalis ditantang untuk menyanyikan lagu India, lengkap dengan koreografi massal-nya. Adnan yang membawakan lagu India berjudul ’Are Re Are’ didukung oleh para penari dari On The Spot Dancer. Begitu pula dengan Fika, dalam segmen ini Fika membawakan lagu India, ’Chandi Ki Daal Par’ dengan iringan tarian dari Xtrue Dancer. Berbeda dengan kedua segmen sebelumnya, kali ini Adnan mampu mengalahkan Fika dengan penampilannya yang memikat. Nilai sebesar 3,8 berhasil diperolehnya, sedangkan Fika hanya mengumpulkan nilai sebesar 3,4.

Pada tantangan terakhir, kedua kontestan harus berhadapan dengan para remote voters dalam ’Kawasan Duel dalam Duet’. Dalam segmen ini masing-masing kontestan menantang satu orang remote voter dalam format duet. Fika berduet dengan Elvy Sukaesih dalam lagu ’Pesta Panen’, sementara Adnan dan Mansyur S. berduet dengan lagu ’Hiasan Mimpi’. Fika kembali menjadi ’juara’ dalam babak akhir ini, karena ia berhasil menumpulkan nilai rata-rata sebesar 4,0 dan Adnan hanya mendapatkan nilai sebesar 3,7.

Setelah melewati keempat tantangan, kedua grand finalis mendapatkan poin rata-rata berdasarkan penilaian remote voters sebesar 3,9 untuk Fika dan 3,7 untuk Adnan. Nilai polling sms kedua grand finalis pun bersaing ketat. Fika terlihat memimpin sejak awal acara, walaupun sempat terkalahkan oleh Adnan. Namun hingga polling sms ditutup, Fika tetap di posisi teratas dengan nilai dukungan pemirsa melalui sms sebesar 57,0 %. Adnan pun otomatis berada di posisi kedua dengan nilai sms sebesar 43,0%. Jika perolehan sms digabungkan dengan nilai remote voters, maka Fika memperoleh nilai total sebesar 60,9 sedangkan Adnan sebesar 46,7.

Berdasarkan perolehan nilai tersebut, malam itu Fika pun dinobatkan sebagai ‘Juara 1 KDI 6’ dan Adnan sebagai ‘Juara 2 KDI 6’. Medali dan piala juara dan sebuah giant check bertuliskan nilai hadiah diberikan kepada para juara di atas panggung. Jajaran Direksi TPI, Bapak Sang Nyoman Suwisma (Direktur Utama), Ibu Nana Putra (Managing Director), Erwin Andersen (Direktur Program dan Produksi) dan Bapak Ruby Panjaitan (Direktur Keuangan dan Teknologi) serta perwakilan dari PT Sidomuncul, Bapak Mario Hidayat didaulat untuk menyerahkan penghargaan tersebut.

Fika dan Adnan pun tak dapat menutupi rasa haru dan bahagia atas kemenangan mereka pada malam tersebut. Kegembiraan Fika pun memuncak ketika sang Ibu turut maju ke atas panggung. Fika langsung memeluk dan bersimpuh di hadapan ibunda tercinta. Namun di sela-sela kegembiraan tersebut, Fika harus menerima kenyataan pahit kehilangan ibu angkatnya yang bernama Sriana.

Kemeriahan dalam acara ini juga didukung oleh bintang-bintang dangdut ternama, yakni Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto dll. Tak ketinggalan para jawara KDI, Siti, Gita dan Nurdin turut menyumbangkan suara merdunya. Acara juga kian heboh dengan kehadiran dua host kompak, Irfan Hakim dan Magdalena serta tiga orang co-host kocak yakni Olga Syahputra, Okky Lukman dan Wendi ’Cagur’. Penampilan para pengisi acara terlihat makin apik dengan iringan musik dari Marcel Aulia Big Band serta para dancer dari Alpha Plus, On The Spot dan X-True.

Selengkapnya...

Kamis, 13 Agustus 2009

Menuju Tiga Besar


Kontes Dangdut TPI (KDI) 6 saat ini sudah memasuki babak empat besar. Keempat peserta siap bertarung untuk memperebutkan gelar Juara KDI-6. Keempat peserta yang akan bertanding tanggal 1 Agustus 2009 ini adalah Fika (Berau), Adnan (Polman), Givri (Medan), dan Via (Banjarmasin).

"Kami akan membawakan dua buah lagu yang sudah dipilih. Suka tidak suka, kami harus bisa menyanyikannya," ujar Fika, salah seorang empat besar KDI saat berkunjung ke kantor Redaksi Warta Kota, Selasa (28/7).

Walaupun lagu-lagu tersebut sudah ditentukan dan diumumkan keesokan harinya setelah bertanding, tetapi Fika tidak merasa khawatir. Ia dan tiga peserta lainnya punya waktu satu pekan untuk berlatih. Mereka juga mendapat bimbingan dari guru-guru terbaik yang disediakan oleh TPI.

Hingga tiga besar, peserta KDI harus membawakan dua buah lagu yang salah satunya merupakan lagu pilihan yang juga ditentukan. Sedangkan di babak Grand Final yang akan digelar tanggal 15 Agustus 2009, setiap peserta akan menyanyikan enam buah lagu pilihan sendiri dan yang telah ditentukan.

"Untuk lagu pilihan sendiri, kami diminta menuliskan lima lagu yang ingin kami bawakan dan nanti akan ditentukan lagu mana dari lima lagu tersebut yang akan dinyanyikan di atas panggung," ujar Fika yang kerap mendapat pujian dari juri KDI 6, Bertha.


Saat melakukan kunjungan ke Warta Kota, 10 peserta KDI-6 diminta memperkenalkan diri dan memperlihatkan kualitas suaranya. Masing-masing peserta membawakan lagu sesuai dengan ciri khas masing-masing dan kekuatan suara mereka.

Ada yang menyanyikan lagu dengan cengkok melayu, ada yang menyanyi sembari bergoyang jaipongan. Ada juga yang membawakan lagu-lagu Rhoma Irama karena suaranya mirip Rhoma Irama.

Media Relations Section Head TPI, Theresia Ellasari mengatakan bahwa kualitas ke-10 peserta KDI-6 kali ini jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena yang lolos ke-10 besar tidak hanya pilihan penonton tetapi juga pilihan remote voter tetap yaitu Rhoma Irama dan remote voter pilihan yang berbeda-beda setiap pekannya.

"Kali ini memang berbeda sehingga peserta yang lolos memang yang terbaik. Kalau KDI sebelumnya, tidak ada remote voter, untuk tahun ini kami adakan. Ini juga bagian dari inovasi," ujar Theresia Ellasari.

Remote voter ada dua jenis yaitu tetap dan tidak tetap. Untuk remote vouer tetap adalah Rhoma Irama. Sedangkan yang tidak tetap diambil dari para musisi dangdut Indonesia. Mereka bertugas untuk memberikan poin bagi peserta yang dinilai memiliki kualitas dari segi suara dan penampilan. Poin ini akan membantu mendongkrak jumlah poin yang mereka terima dari SMS pemirsa.

Rhoma Irama untuk pertama kalinya bersedia mendukung pelaksanaan KDI-6 ini. Tidak hanya menjadi remote voter, sang raja dangdut itu juga memberikan siraman rohani kepada para peserta KDI-6. TPI menjadwalkan tiga kali siraman rohani yang diberikan Rhoma di Kampus KDI.

Siraman rohani yang baru diberikan dua kali ini, diberikan untuk memperkuat akhlak para peserta yang akan bersaing di pentas sesungguhnya, yakni pentas dunia nyata yang akan mereka rasakan setelah keluar dari Kampus KDI.

Selengkapnya...

Sabtu, 01 Agustus 2009

KDI-6 Tampil Berempat


Kontes Dangdut TPI (KDI)-6 kembali kehilangan kontestan pria pada kontes pekan lalu. Putra, kontestan pria asal Langkat, Sumatera Utara, terpaksa hengkang dari perhelatan KDI-6 perolehan SMS dan nilai dari remote voters kecil. Kontestan KDI-6 pun kini hanya berjumlah delapan orang saja.

Dengan semakin berkurangnya jumlah peserta, peluang para kontestan tersisa untuk menjadi juara pun bertambah besar. Namun konsekuensinya, persaingan antar kontestan pun menjadi kian runcing.

Hal ini membuat kontestan terus berupaya meningkatkan kualitas penampilan mereka. Tak hanya kontestan yang terus mempersembahkan sesuatu yang baru di setiap episodenya, tayangan KDI pun melakukan hal yang sama.


Contohnya di episode ke-11 yang digelar Sabtu, 5 Juli 2009 secara langsung dari Teater Tanah Airku, TMII, para kontestan akan menampilkan sesuatu yang berbeda.

Di episode ini, selain tampil solo para kontestan juga akan tampil secara kuartet. Pada segmen pertama akan dibuka dengan penampilan keempat gadis manis, yakni Givri (Medan), Devi (Cirebon), Iva (Sumedang), dan Via (Banjarmasin).



Keempat dara itu akan menyanyikan salah satu lagu ciptaan Muchtar B yang berjudul Madu Merah. Setelah itu akan tampil group kuartet selanjutnya yang digawangi oleh Yudi (Bengkulu), Adnan (Polman), Dinda (Medan), dan Fika (Berau) dengan lagu Bunga dan Kumbang.

Sebagai bintang tamu malam ini akan hadir Kiki KDI-2. Bintang KDI yang terkenal dengan vokal khas Melayunya ini akan tampil dengan tiga lagu sekaligus, diiringi oleh para dancer dari Alpha Plus.

Selain kemeriahan dari para kontestan dan bintang tamu, kontes malam ini akan dibuat heboh oleh Okky Lukman sebagai Lucuer.

Kelanjutan nasib para kontestan tentunya bergantung pada masukan yang diberikan oleh Bertha selaku penasihat serta nilai yang diberikan oleh ketiga remote voters, yakni Rhoma Irama, Cici Faramida, dan Vetty Vera.

Nilai berapa sajakah yang akan diberikan oleh para remote voters pada para kontestan di kontes besok malam? Kita tunggu saja dalam tayangan KDI-6 yang disiarkan langsung oleh TPI mulai pukul 19.00 yang dipandu MC Irfan Hakim dan Magdalena.


Selengkapnya...

Vita suka Dangdut campursari hip hop


Jawara Kontes Dangdut TPI (KDI) musim kelima, Novita Anggraini alias Vita, mengaku berkeinginan besar memiliki album solo. Tak dangdut saja, tapi diramu dengan hip hop.

"Dangdut campursari hip hop lah kira-kira. Yang kaya gini kan belum ada. Makanya, aku ingin punya," kata gadis kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 10 Nopember 1987 ini, dalam acara media gathering Lebaran Asyik Bersama TPI di MU Cafe, Sarinah,

Belum lama ini, kata dia lagi, ada pemusik di Nganjuk yang menawarkan konsep dangdut-hip hop. Vita, yang ingin juga memikat hati para penikmat musik pop, merasa mampu melakukan hal itu jika membawakan dangdut-hip hop. "Dangdut sudah jelas. Lha, hip hop itu kan identik dengan anak muda," ucapnya dengan aksen Jawa Timur yang khas.




Memiliki postur mungil, tinggi 149 sentimeter dan berat 38 kilogram, penyanyi yang mengidolakan Iis Dahlia ini mengaku memiliki keunggulan yang membuatnya percaya diri dan itu dibuktikannya dengan menjuarai KDI. Setiap manusia, menurutnya, dicipta Tuhan dengan sempurna. "Tinggal bagaimana kita bisa mensyukuri dan menggunakan kemampuan yang diberi secara positif," ucapnya lagi.

Vita baru saja kembali dari Hong Kong, di mana ia bersama Denada, Sahrul Gunawan, dan Doyok diundang komunitas TKI di negara itu untuk mengisi acara hiburan memperingati HUT ke-63 Kemerdekaan RI


Selengkapnya...

Dua bintang KDI, yakni Kiki KDI 2 dan Rahman KDI 4 ke Palembang,


PALEMBANG Menyemarakkan perhelatan audisi Kontes Dangdut TPI (KDI) 6 di Palembang, dua bintang KDI, yakni Kiki KDI 2 dan Rahman KDI 4, Jumat (13/3), pawai keliling kota.

Memulai perjalanan dari depan Grha Pena Km 7 pukul 15.00 WIB, rombongan pawai mengikuti dua bintang KDI yang naik kendaraan terbuka dan melintasi sejumlah jalan protokol Palembang. Tak cuma menyapa para pengguna jalan, mereka juga membagikan brosur dan formulir pendaftaran audisi pada warga. Kehadiran bintang muda dangdut yang wajahnya telah sangat akrab di televisi ini sontak menyita perhatian warga. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang mengabadikan momen ini menggunakan kamera yang ada pada handphone mereka. “Adek-adek, kakak-kakak, ayuk-ayuk sekalian. Payo jangan lupo melok audisi KDI di PTC besok (hari ini). Wujudke impian kito sebagai bintang dangdut masa depan,” ujar Kiki bersemangat kepada warga yang berada di sepanjang jalan.


Setelah sempat singgah beberapa saat di Palembang Trade Centre (PTC), rombongan melanjutkan perjalanan menuju Internasional Plaza. Pawai ini sendiri berakhir di Palembang Square sekitar pukul 17.00 WIB. Meski cuaca Kota Palembang sangat panas, tidak mengurangi semangat kedua bintang KDI itu untuk menyosialisasikan Audisi KDI 6 yang akan berlangsung 14–16 Maret 2009 di PTC, Jalan R Soekamto No 8A, Palembang.

Bahkan, Kiki dan Rahman bergantian menyapa pengguna jalan dan warga yang berada di pinggir jalan dari atas kendaraan. Sesekali mereka melambaikan tangan dan melempar senyum kepada warga yang memanggil nama keduanya. “Biar panas-panas kayak gini tapi enjoy kak. Kan biar semua warga yang belum tahu menjadi tahu kalau Palembang ada audisi KDI lagi,” kata Rahman.

Public Relations TPI Viny Felasiani mengatakan, pawai ini ditujukan sebagai pengumuman kepada masyarakat bahwa audisi KDI 6 di Palembang segera digelar. Selain itu, dalam pawai kemarin juga diumumkan kepada masyarakat yang ingin mengikuti audisi masih diberi kesempatan mendaftarkan diri langsung di tempat audisi pada hari pertama. “Overall, kami juga ingin lebih mendekatkan artis KDI dengan masyarakat. Kalau selama ini cuma bisa dilihat di televisi, maka dengan pawai ini kami ingin masyarakat melihat langsung sosok idola mereka,” ujarnya.


Selengkapnya...

Babak 5 besar sudah di depan mata

Dua bulan sudah ke-10 kontestan KDI 6 menjalani kebersamaan selama berada di Kampus KDI. Dalam kurun waktu itu pula, mereka menjalani aktifitas sebagai kontestan dengan berbagai rutinitas yang tentu saja berguna untuk mengasah kemampuan mereka di bidang tarik suara.

Usaha para kontestan untuk memoles diri serta kemampuan nampaknya tidak sia-sia. Berdasarkan evaluasi dari Rhoma Irama, kualitas para kontestan mengalami peningkatan, baik dari segi vokal, penampilan saat di panggung, maupun tata laku mereka.

Evaluasi tersebut disampaikan oleh sang Raja Dangdut saat beliau memberikan pengarahan yang kedua tentang seni dan dakwah di Kampus KDI 6, Desa Wisata, TMII, tanggal 14 Juli 2009. Dalam acara tersebut, selain memberikan masukan dan kritik terhadap penampilan para kontestan, Rhoma juga menyampaikan dakwah agama secara global terhadap ’10 Besar KDI 6’.



Masukan membangun dari remote voter tetap KDI 6 tersebut tentu saja memacu ke-6 kontestan yang tersisa, apalagi babak ’5 Besar’ sudah di depan mata. Enam kontestan yang tersisa yakni Fika (Berau), Via (Banjarmasin), Adnan (Polman), Givri (Medan), Devi (Cirebon) dan Yudi (Bengkulu) pun siap berjibaku di episode 13 ini untuk memperebutkan 5 kursi bergengsi di KDI 6.

Dalam kontes yang digelar Sabtu, 18 Juli 2009 ini dipastikan ke-6 kontestan akan menyajikan penampilan yang terbaik pada malam ini. Di episode ini, mereka dituntut untuk bernyanyi secara duet dengan kontestan yang lain setelah bernyanyi secara solo. Tiga buah lagu akan dibawakan secara duet masing-masing oleh Devi dan Givri, Fika dan Adnan serta Yudi dan Via.

Malam ini Bertha dan remote voter yang terdiri dari Mansyur S, Denada dan Rhoma Irama akan memberikan penilaian terhadap penampilan ke-6 kontestan. Selain itu, kontes yang dimulai sejak akhir Mei lalu ini juga akan menghadirkan bintang tamu papan atas seperti Ira Swara, Vetty Vera serta penyanyi jebolan KDI yakni Imelda.

Uniknya pada episode ke-13 kontestan yang akan tersisih malam ini akan dijemput oleh Adam Jackson, Michael Jackson asal Indonesia. Kehadiran Okky Lukman yang kembali mendampingi kontestan saat sang penasihat memberikan komentarnya akan membangkitkan suasana ceria acara yang dipandu oleh Irfan Hakim dan Magdalena ini.

Siapa sajakah kontestan yang akan menduduki posisi 5 Besar KDI 6? Saksikan terus penampilan mereka di KDI 6 setiap Sabtu pukul 19.00 WIB hanya di stasiun kesayangan Anda TPI ”Makin Indonesia Makin Asyik Aja” dan jangan sampai ketinggalan info tentang kontestan KDI-6


Selengkapnya...

sepuluh kontestan Kontes Dangdut TPI (KDI) 6

sepuluh kontestan Kontes Dangdut TPI (KDI) 6 berkunjung ke tiga kantor media di Jakarta, yaitu Warta Kota, Nova, dan Indo Pos. Kunjungan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan kesepuluh besar kontestan KDI 6 kepada para pemburu berita sekaligus mempublikasikan Grand Final KDI 6 yang akan berlangsung pada 15 Agustus 2009.

Kantor Warta Kota, adalah kantor media pertama yang disinggahi kontestan pada pukul 14.00 WIB. “Saya Givri, kontestan KDI 6 asal Tapanuli, Sibolga. Senang sekali bisa berkunjung ke kantor Surat Kabar Warta Kota,” sapa Givri saat memperkenalkan dirinya di hadapan karyawan media Warta Kota. Sama seperti Givri, kesepuluh kontestan KDI 6 memperkenalkan diri mereka masing-masing dan menyanyikan beberapa bait lagu untuk memperkenalkan suara emas mereka.



Usai memperkenalkan diri, mereka berbincang-bincang dengan karyawan media. Para kontestan yang terlihat pendiam ternyata dapat menggemparkan kantor Warta Kota dengan guyonan yang mereka lontarkan. Tidak hanya obrolan ringan, Fika, kontestan asal Berau juga menyempatkan diri untuk meminta dukungan dalam sela-sela obrolan. “Dukung saya untuk terus melanjutkan perjuangan ke grand final ya!” tukas Fika.

Tujuan selanjutnya adalah kantor Tabloid Nova. Selain memperkenalkan diri, para kontestan juga melakukan pemotretan di studio foto Tabloid Nova serta melakukan wawancara eksklusif. Bak model yang sudah profesional, kesepuluh kontestan ini pun berpose di depan kamera dengan sorotan lampu studio. “Wow baru kali ini saya difoto di studio tabloid terkenal, seperti mimpi!” ujar Adnan yang tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Sementara itu, Pemimpin Redaksi Tabloid Nova, Brillyanti yang langsung menerima rombongan KDI 6 mengaku takjub dengan suara-suara merdu yang kontestan perdengarkan saat sesi perkenalan. “Talenta anak-anak daerah ini memang luar biasa. Saya takjub dengan kemampuan menyanyi mereka. Mereka menguasai segala jenis musik mulai dari dangdut, pop, rock, melayu dan India”.

Menjelang senja, kesepuluh kontestan ini sampai pada tujuan akhir kegiatan media visit, yakni di kantor Surat Kabar Indo Pos. Di sinilah mereka mendapatkan tantangan untuk menghibur para karyawan media Indo Pos yang sedang mengejar dead line penerbitan. Tidak hanya kontestan KDI 6 yang berjoget dan menyanyi, tapi juga para karyawan yang sempat ditarik oleh para kontestan KDI 6 dari tempat kerja mereka. Riuhnya canda dan tawa di kantor Indo Pos menghilangkan sejenak rasa lelah karyawan Indo Pos.

Penutupan acara media visit ini ditandai dengan penyerahan souvenir kepada pihak media oleh empat besar finalis KDI 6 (Fika, Givri, Adnan, dan Via) “Walaupun melelahkan tapi saya sangat senang dapat berkenalan dan menghibur rekan-rekan dari media,” ungkap Via.

Selengkapnya...

Minggu, 19 Juli 2009

Lusi Kdi berkampanye dengan GOLKAR


KUTACANE - Artis nasional, Lusi KDI yang tampil bersama badut lucu serta beberapa anak muda dengan rambut dan badan bergambar pohon beringin dan angka 23, menyemarakkan arena kampanye Partai Golkar, di pelataran parkir Stadion H Syahadat Kutacane. Sementara di Singkil, Lapangan Daulat yang menjadi arena kampanye pada hari yang sama, nyaris tidak bisa menampung massa Golkar yang datang dari seluruh pelosok Aceh Singkil.

Pantauan Serambi di Aceh Tenggara, kedatangan para simpatisan Golkar dari 16 kecamatan dengan mengenderai sepeda motor, mobil pribadi, beca mesin, sempat membuat arus lalu lintas menuju ke Stadion Syahadat mengalami kemacetan beberapa saat. Personil polisi terlihat lalu lalang mengatur arus lalu lintas yang baru kembali normal setelah massa memasuki arena kampanye.



Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)-II Partai Golkar Aceh Tenggara, H Armen Desky dalam orasi politiknya di depan massa mengatakan, mereka akan memperjuangkan sedikitnya dua kursi untuk di DPR-RI, tiga kursi di DPR Aceh, dan sedikitnya 10 kursi di DPRK Agara. Sebelumnya, kata mantan Bupati Agara itu, Golkar berhadi meraup 11 kursi DPRK di sana.

Sementara calon anggota DPR-RI dari Partai Golkar, Andi Harianto Sinulinga mengatakan, ia bersama seluruh elemen Partai Golkar Agara akan berjuang agar Golkar mendapatkan lebih dari 11 kursi di DPRK Agara dalam pemilu kali ini. Ia juga berjanji akan memperjuangkan hak-hak rakyat Aceh Tenggara, bila dirinya terpilih menjadi anggota DPR-RI.

Sedangkan dua caleg Golkar Agara untuk DPR Aceh, Drs Aminuddin dan H Umuruddin Desky mengatakan bahwa perdamaian dan keamanan yang dirasakan oleh bangsa Indonesia, khususnya rakyat Aceh yang terbebas dari konflik berkepanjangan, adalah berkat perjuangan Partai Golkar. Mereka juga berjanji akan berjuang untuk rakyat Aceh Tenggara jika terpilih pada pemilihan calon legislatif, 9 April 2009.

Dijubeli massa
Sementra itu, lapangan Daulat yang menjadi arena kampanye Partai Golkar Aceh Singkil, juga dijubeli massa. Lapangan sepak bola yang terletak di tengah-tengah pemukiman warga itu nyaris tidak bisa menampung kader Golkar yang datang dari seluruh pelosok Aceh Singkil.

Dalam kampanye terbuka itu, Golkar menghadirkan tiga jurkam yang merupakan petinggi Partai Golkar di daerah itu yakni Makmursyah Putra, Khazali Bahar, dan Fahrizal Berut. Selain petinggi di Golkar, ketiga nama itu juga masih menjabat sebagai Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRK Aceh Singkil.

Dalam orasinya, Makmur mengajak massanya agar memilih caleg dari Golkar, mulai dari DPRK, DPRA, dan DPR RI, supaya setiap program pembangunan yang dibuat Pemkab Aceh Singkil, bisa sejalan karena didukung legislatif di semua tingkatan.

Ditegur panwaslu
Kampanye Golkar di Daulat juga diwarnai teguran lisan yang dilayangkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Aceh Singkil. Mahdi, anggota Panwaslu Aceh Singkil yang turut memantau kampanye Partai Golkar di lokasi itu, mengatakan teguran tersebut disampakaan pihaknya terkait kehadiran sejumlah anak-anak dengan mengenakan atribut partai. “Kami tadi menempatkan beberapa petugas untuk mengawasi kampanye Partai Golkar. Ketika melihat ada anak-anak ikut kampanye dengan memakai atribut, langsung kami tegur,” kata Mahdi.

Menurut Mahdi, ketika ditegur pihak partai Golkar, langsung merespon positif dengan meminta simpatisannya mengawasi, jika ada anak-anak yang ikut berkampanye agar diarahkan untuk pulang. “Partai Golkar tidak memobilisasi massa, cuma adanya anak-anak karena ikut sama orang tuanya. Berhubung Golkar dicintai tua muda,” kata Fahrizal salah satu jurkam Partai Golkar.

Selengkapnya...

Marcel Bikin Talkshow di RDTPI Semakin Meriah


Kamis, 16 Juli 2009 dua kontestan KDI 6, Adnan dan Via melakukan kunjungan ke Radio Dangdut TPI (RDTPI) yang terletak di kawasan Kebon Sirih Jakarta. Didampingi oleh pentolan dari Marcel Aulia Big Band, yakni Marcel, ketiganya melakukan kegiatan talkshow selama kurang lebih 2 jam, mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Acara tersebut berlangsung penuh canda tawa, apalagi penyiar RDTPI yang memandu talkshow tersebut mampu mencairkan suasana. Pertanyaan bergulir dari seputar kegiatan rutin yang di ikuti oleh kedua kontestan selama di kampus KDI di Desa Wisata TMII hingga pertanyaan mengenai harapan-harapan dari Adnan dan Via. Ketika ditanya mengenai persiapan menghadapi kontes pada Sabtu, 20 Juli besok, serentak mereka mengatakan bahwa mereka sudah siap menghadapi kontes tersebut, baik dari fisik hingga mental.



Pertanyaan pun berlanjut pada Marcel mengenai prediksi-prediksi serta penilaiannya terhadap ke-6 kontestan KDI 6 yang tersisa. Menurutnya, ke-6 kontestan KDI 6 pada dasarnya memiliki bakat menyanyi, tinggal bagaimana kemauan dan tekad masing-masing kontestan untuk memberikan yang terbaik. Saluran telepon serta pesan singkat pun dibuka untuk mendengarkan kritik serta dukungan dari para fans-fans kedua kontestan.

Di tengah-tengah acara talkshow tepatnya saat “break”, penyiar meminta Marcel untuk menyumbangkan sebuah lagu dangdut untuk diperdengarkan kepada para pendengar setia RDTPI. Suasanapun bertambah akrab karena sang keybordis ini ternyata tak sungkan mendendangkan sebuah lagu dari penyanyi Ridho Rhoma yang berjudul “Menunggu”.

Di akhir acara, baik Adnan maupun Via meminta doa restu dari segenap masyarakat agar penampilan mereka pada saat kontes dapat berlangsung dengan lancar. Tidak lupa mereka pun berterima kasih kepada Tuhan dan semua penggemar atas dukungannya.

Selengkapnya...

Rhoma Irama Datang Ke Kampus KDI 6


Selasa, 14 Juli 2009 pukul 16.00 WIB Rhoma Irama kembali hadir di Kampus KDI 6 yang terletak di Desa Wisata, TMII. Kehadiran Bang Haji di kampus KDI 6 untuk kedua kalinya ini selain memberi pembekalan teknis tentang olah vokal dan penampilan serta mengevaluasi para kontestan juga menyampaikan dakwah agama secara global. Kegiatan para kontestan sore hari itu diawali dengan sholat Ashar bersama Rhoma Irama.

Dalam pertemuan tersebut, Bang Haji, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penampilan kontestan di panggung kemarin sudah terlihat semakin baik. Rhoma juga sempat memberi semangat pada kontestan untuk tetap belajar dengan semua kekurangan. “No Bodies Perfect”, menurut Bang Haji, karena sebagai King Of Dangdut, beliau pun masih merasa belum sempurna.



Canda dan tawa turut mewarnai pertemuan tersebut hingga tak terasa waktu Maghrib telah tiba. Seluruh kontestan dan tim kampus pun kembali menunaikan sholat berjama’ah yang diimami oleh Bang Haji. Berhubung Bang Haji memiliki agenda lain, setelah sholat berjamaah beliau segera meninggalkan Kampus KDI 6. Namun tak mau kehilangan momen penting, para kontestan meminta bang haji untuk menyempatkan waktu berfoto bersama dan memberikan kenangan berupa tanda tangannya untuk mereka.

Pertemuan dengan Bang Haji merupakan hal yang paling dinanti oleh para kontestan, mereka pun tidak sabar menunggu pertemuan selanjutnya karena banyak pertanyaan yang belum sempat mereka sampaikan ke Bang Haji. Cerita Bang Haji yang menarik juga menjadi hal yang selalu dinantikan oleh para kontestan. Sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya dengan Raja Dangdut di Kampus KDI 6.

Selengkapnya...

Jumat, 10 Juli 2009

Persaingan 7 Besar Kdi 6 Lebih Ketat

Ajang adu bakat yang digelar secara live setiap hari Sabtu pukul 19.00 WIB ini telah memasuki episode ke-12. Kurang lebih satu bulan lagi, acara ini akan sampai pada puncaknya yakni “Grand Final KDI 6” yang akan digelar pada pertengahan bulan Agustus nanti. Tujuh kontestan yang tersisa yaitu Fika, Via, Gifri, Devi, Adnan, Iva dan Yudi telah mempersiapkan diri untuk menyajikan penampilan yang berjuta rasa. Tidak hanya mempersiapkan kontes malam ini saja, mereka pun mulai mempersiapkan diri untuk memperebutkan kursi di 5 Besar, 3 Besar dan tentunya tiket ke babak grand final.

Sabtu, 11 Juli 2009 ini ke-7 kontestan KDI 6 akan menyuguhkan sajian apik berdurasi 240 menit yang dipandu oleh Irfan Hakim dan Magdalena disiarkan langsung dari Teater Tanah Airku, TMII Meruncingnya jumlah peserta saat ini, membuat bertambah ketatnya persaingan. Tidak hanya itu, tantangan yang lebih berat pun diberikan, untuk menunjukkan kemampuan bernyanyi mereka yang semakin teruji. Misalnya pada malam hari ini, ke-7 kontestan akan ditantang untuk menyanyikan 2 buah lagu di atas panggung.


Penampilan ke-7 kontestan malam ini akan dibagi menjadi tiga kawasan. Yudi (Bengkulu), Givri (Medan) dan Iva (Sumedang) masuk ke dalam kawasan Melayu. Sementara Devi (Cirebon) dan Adnan (Polman) dipercaya untuk masuk ke kawasan Etnik. Sedangkan Via (Banjarmasin) dan Fika (Berau) tergabung dalam kawasan Arabian.

Kehadiran Bertha sebagai penasihat tunggal pastinya akan menambah pengetahuan para kontestan di dunia tarik suara sebagai modal mereka di babak selanjutnya. Seperti biasa, penampilan para kontestan juga akan dikritisi oleh penyanyi sekaligus pelatih vokal ini. Sedangkan untuk memberikan nilai merupakan tugas dari ketiga remote voter yang terdiri dari Rhoma Irama, Ayu Soraya dan Rita Sugiarto. Selain kemeriahan dari para kontestan dan bintang tamu, kontes malam ini akan dibuat heboh oleh Wendi ‘Cagur’ sebagai Lucuer.

Tak hanya bisa menyaksikan aksi dari tujuh kontestan KDI 6 saja, pemirsa juga dapat menyaksikan penampilan dua pedangdut jebolan KDI, yakni Rahman dan Nelvi. Kedua bintang KDI ini akan berduet membawakan dua buah lagu India yang berjudul ‘Laadhi Badi Niaraa’ dan ‘Zindagi Mainjod Doon’.

Selengkapnya...

jumpa Fans Kdi 6 di Bandung


Setelah seminggu penuh menjalankan rutinitas yang melelahkan, hari Minggu, 21 Juni 2009, 10 Besar KDI 6 mendapatkan kesempatan untuk melepaskan kepenatan di Kota Kembang, Bandung. Kesepuluh kontestan berangkat ke Bandung pada pagi hari dan kembali ke Jakarta pada malam hari. Di Bandung, para kontestan mengikuti serangkaian acara seperti talkshow di 2 radio yakni Cosmo dan Garuda, makan siang di kediaman Riska (kontestan asal Bandung) serta yang tak kalah seru adalah berwisata belanja.

Sekitar pukul 07.00 WIB rombongan berangkat dari Kampus KDI 6 di Desa Wisata. Walaupun ini bukan perjalanan wisata yang pertama bagi ke-10 kontestan, sepanjang perjalanan mereka terlihat sangat bersuka cita. Apalagi setelah mengikuti kontes yang cukup menegangkan semalam, perjalanan ini menjadi ajang bagi kontestan untuk merilekskan diri.

Rombongan sampai di Bandung pada pukul 09.00 WIB dan langsung menuju ke stasiun radio yang beralamatkan di Jl. Jurang No. 80 Bandung. Agenda pertama para kontestan di Bandung adalah talkshow di Radio Cosmo. Tepat pukul 10.00 WIB, talkshow pun dimulai.


Para kontestan mengikuti talkshow secara bergantian. Respon pendengar terhadap talkshow terlihat tinggi, banyak pendengar yang menelpon ke radio tersebut untuk menyapa para kontestan, bertanya langsung maupun memberi dukungan. Dalam talkshow ini disediakan 2 set souvenir TPI bagi 2 pendengar yang berhasil menjawab pertanyaan seputar KDI 6.

Selesai talkshow di Radio Cosmo, rombongan menuju ke kediaman Riska, kontestan asal Bandung yang terjemput pada kontes episode 9, di daerah Pada Suka, Cimenyan. Untuk menuju ke lokasi, rombongan mendapatkan pengawalan khusus dari Kepolisian Cimenyan. Ternyata keluarga Riska telah mempersiapkan penyambutan atas kedatangan tim KDI. Bukan hanya keluarga Riska saja yang terlihat antusias menantikan kedatangan kontestan KDI 6, kerabat serta tetangga juga sudah memenuhi rumah tinggal Riska untuk bertemu langsung dengan para kontestan.

Acara penyambutan dibuka oleh Ketua Penggerak PKK Kecamatan Cimenyan. Setelah penyambutan, rombongan pun langsung mencicipi berbagai hidangan khas Sunda yang telah disiapkan oleh keluarga Riska. Karena jadwal kegiatan yang cukup padat, rombongan tidak bisa berlama-lama dan harus segera beranjak menuju ke radio selanjutnya untuk kembali melakukan talkshow.

Talkshow kedua di Radio Garuda berjalan lancar. Pendengar nampak antusias pula terhadap acara talkshow ini. Sama seperti sebelumnya kontestan KDI 6 juga membagikan 2 set souvenir dari TPI bagi 2 pemenang kuis.

Usai melakukan talkshow di Radio Garuda, rombongan pun menuju ke tujuan selanjutnya. Inilah saat yang ditunggu-tunggu yakni wisata belanja. Sebelum menuju daerah Cihampelas, tim KDI 6 mampir ke sebuah tempat perbelanjaan dan setelah itu langsung menuju ke pusat perbelanjaan terkenal di Bandung tersebut.

Lalu lintas yang padat, tidak menyurutkan semangat para kontestan untuk menuju ke Cihampelas. ‘Skaters’, salah satu distro ternama di Bandung, menjadi tujuan pertama. Rombongan KDI 6 mendapatkan diskon khusus sebesar 30% dari distro tersebut. Selain berbelanja di ‘Skaters’, para kontestan juga saling berpencar mencari kebutuhan masing-masing.

Acara berbelanja usai pukul 19.00 WIB, rombongan pun kembali ke Jakarta. Selesai ‘berkelana’ di kota Bandung, para kontestan kini merasa lebih fresh dan siap untuk kembali ke rutinitas.



Selengkapnya...

Selasa, 26 Mei 2009

Yuli KDI Goyang Massa PDIP di GOR Temenggung



Yuli KDI Goyang Massa PDIP di GOR Temenggung
RABU, 01-04-2009


Puluhan ribu kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Batam yang menghadiri kampanye akbar di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Selasa (31/3/2009) hanyut dalam alunan musik dangdut dan goyangan artis ibu kota Yuli KDI, yang sengaja didatangkan untuk menghibur kader dan simpatisan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.




Selasa (31/3/2009) hanyut dalam alunan musik dangdut dan goyangan artis ibu kota Yuli KDI, yang sengaja didatangkan untuk menghibur kader dan simpatisan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.



Selengkapnya...

Hasil polling akhir tiap Konser

Pada tanggal 15 Agustus 2009 Adnan Polman di Nobatkan Menjadi Juara 2 KDI 6
Fika Braw di Nobatkan Menjadi Juara 1 KDI 6
Pada tanggal 8 Agustus 2009 Via Banjarmasin di Nobatkan Menjadi Juara 3 KDI 6

Berikut nilai akhir pada episode ketujuh tanggal 1 Agustus 2009 :
Fika-Berau 36,4
Via-Banjarmasin 26,3
Adnan 25,3
Givri 12,0

Berikut nilai akhir pada episode ketujuh tanggal 25 Juli 2009 :
Fika 34,3
Adnan 33,1
Via 28,3
Givri 22,7
Devi 19,6

Berikut nilai akhir pada episode ketujuh tanggal 18 Juli 2009 :
Fika 43,5
Via 27,5
Adnan 25
Devi 21,8
Givri 19,9
Yudi 17,3

Berikut nilai akhir pada episode ketujuh tanggal 11 Juli 2009 :
Fika 30,6
Via 25,3
Adnan 22,5
Givri 21,3
Devi 19,9
Yudi 18,2
Iva 15,2

Berikut nilai akhir pada episode ketujuh tanggal 4 Juli 2009 :
Fika 35
Givri 25,6
Via 25,1
Adnan 24
Devi 20,4
Yudi 17
Iva 12,5
Dinda 12,4

Berikut nilai akhir pada episode ketujuh tanggal 27 Juni 2009 :
Fika 34.4
Adnan 26
Givri 19.8
Yudi 18.9,
Via 16.4
Iva 15.4
Devi 15.3
Dinda 12.9
Putra 12.6

Berikut nilai akhir pada episode ketujuh tanggal 20 Juni 2009 :
Fika 33,2
Via 22,2
Adnan 20,7
Givri 19,1
Yudi 17,4
Devi 15,5
Iva 11,9
Putra 11,6
Dinda 11,3
Riska 10,1

Berikut nilai akhir pada episode ketujuh tanggal 13 Juni 2009 :
Fika 33,9
Adnan 31,3
Dinda 25,9
Devi 21,5
Riska 17,6
Yuni 13,8

Berikut nilai akhir pada episode kedelapan tanggal 14 Juni 2009 :
Via 36,5
Givri 32,9
Yudi 29
Putra 20,8
Iva 15,3
Ayu 11,8

Berikut nilai akhir pada episode kelima tanggal 6 Juni 2009 :
Fika 44,2
Givri 22,4
Yudi 21,1
Dinda 16,2
Adnan 19,1
Iva 15,4
Meti 6,6

Berikut nilai akhir pada episode keenam tanggal 7 Juni 2009 :
Via 34,9
Putra 23,1
Yuni 20,3
Ayu 18,4
Riska 17,8
Devi 16,7
Tari 14,8

Berikut nilai akhir pada episode ketiga tanggal 30 Mei 2009 :
Via 41,7
Adnan 24,3
Devi 19,3
Dinda 17,3
Yuni 16,4
Iva 16,2
Riska 11,3
Rahma 9,5

Berikut nilai akhir pada episode keempat tanggal 31 Mei 2009 :
Fika 31,1
Givri 25
Tari 22,8
Yudi 20,9
Putra 16,4
Meti 15,4
Ayu 12,7
Hendra 10,7

Berikut nilai akhir pada episode pertama tanggal 23 Mei 2009 :
Fika 28,7
Adnan 21,4
Yudi 19,8
Rahma 19,4
Givri 16,3
Iva 12,3
Meti 11,5
Putra 10,0
Ila 8,9
Poni 8,7

Berikut nilai akhir pada episode kedua tanggal 24 Mei 2009 :
Tari 24,6
Via 22,8
Riska 18,5
Yuni 16,6
Dinda 15,3
Ayu 14,7
Hendra 13,3
Devi 12,8
Rini 10,4
Fendi 10

Selengkapnya...

Kdi 6 Yang terjemput

Episode 16 tanggal 8 Agustus 2009 :
Via

Episode 15 tanggal 1 Agustus 2009 :
Givri

Episode 14 tanggal 25 Juli 2009 :
Devi

Episode 13 tanggal 18 Juli 2009 :
Yudi

Episode 12 tanggal 11 Juli 2009 :
Iva

Episode 11 tanggal 4 Juli 2009 :
Dinda

Episode 10 tanggal 27 Juni 2009 :
Putra

Episode 9 tanggal 20 Juni 2009 :
Riska

Episode 8 tanggal 14 Juni 2009 :
Ayu

Episode 7 tanggal 13 Juni 2009 :
Yuni

Episode 6 tanggal 7 Juni 2009 :
Tari

Episode 5 tanggal 6 Juni 2009 :
Meti

Episode 4 tanggal 31 Mei 2009 :
Hendra

Episode 3 tanggal 30 Mei 2009 :
Rahma

Episode 2 tanggal 24 Mei 2009 :
Rini
Fendi

Episode 1 tanggal 23 Mei 2009 :
Ila
Poni Selengkapnya...

Rabu, 29 April 2009

Gerbang KDI 6 BANDUNG


Keterpurukan yang sedang melanda industri musik dangdut, tidak serta merta membuat TPI selaku broadcaster berhenti mencari serta mengorbitkan para pedangdut muda penuh bakat di tanah air. Penyelenggaraan Kontes Dangdut TPI (KDI) 6 adalah bukti nyata keeksistensian TPI untuk terus mengharumkan nama dangdut.

Sebagai kota pencetak bintang-bintang kenamaan tanah air, Bandung mendapat kehormatan menjadi kota pertama diselenggarakannya audisi KDI 6. Bandung Piset Convention Center menjadi tempat rujukan audisi di kota yang telah sukses memunculkan para bintang KDI tersohor seperti Siti, Nassar, Gita, Genta, dan juga Dewi.


Kesuksesan para bintang KDI tersebut sedikit banyak turut memotivasi serta menginspirasi 1043 peserta audisi yang selama 3 hari memadati Bandung Piset Convention Center. Setelah melewati sistem berlapis penjurian TPI dimulai dari tahap pra audisi, audisi, uji manggung hingga audisi final, didapatlah 5 orang peserta yang selanjutnya akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti tahap “Gerbang KDI” bersama para peserta terpilih dari audisi kota lainnya yakni Makassar (14-16 Februari 2009), Medan (21-23 Februari 2009), Banjarmasin (28 Februari-2 Maret 2009), Surabaya (7-9 Maret 2009), Palembang (14-16 Maret 2009), Yogyakarta (21-23 Maret 2009) dan Jakarta (28-30 Maret 2009).

Penyelenggaraan audisi KDI 6 Jakarta sendiri akan digelar tanggal 28-30 Maret 2009 di TPI, Jakarta. Peserta audisi di Jakarta dapat mengambil formulir pendaftaran di tempat-tempat yang telah ditentukan, yakni di Radio Dangdut TPI (RDTPI), Radio Elgangga dan Radio Cemerlang. Formulir juga bisa didapatkan di Harian Seputar Indonesia serta website TPI di alamat www.tpi.tv dan website KDI di www.kdi.tpi.tv. Pendaftaran audisi masih dibuka pada hari pertama audisi tanggal 28 Maret 2009.

Kelima peserta ”Audisi KDI 6” yang mewakili kota Bandung ialah :

Rischa Antika Aliane
Sartika Novitasari
Dewi Tika Sari
Iva Maura Monarky Yunanto
Hera Hasni

Selengkapnya...

Gerbang KDI 6 MAKASSAR


Kelesuan industri musik dangdut tanah air yang terus diekspose dan berkembang di media-media nasional membuat musik dangdut itu sendiri terlihat seperti dianak tirikan. Namun semua ini tidak sertamerta menghilangkan identitas musik dangdut sebagai musik rakyat, karena pada kenyataannya masih banyak masyarakat di daerah yang selalu haus akan kehadiran hiburan dangdut. Bahkan tak sedikit pula orang yang menyimpan mimpi untuk mengambil bagian dalam industri musik yang banyak disebut-sebut oleh kalangan tertentu sebagai musik kaum marginal.

Berangkat dari kenyataan ini maka TPI terus berupaya untuk menjaga eksistensinya dalam memajukan industri musik dangdut tanah air. Salah satu bukti nyata adalah dengan terus diselenggarakannya Kontes Dangdut TPI (KDI) yang hingga saat ini sudah memasuki perhelatan yang keenam.


Bak gayung bersambut, secara spontan animo para penikmat dan pecinta dangdut tanah air dalam menyambut perhelatan akbar ini pun membahana hingga pelosok negeri. Hal ini dapat dirasakan pada penyelenggaraan audisi KDI 6 yang hingga saat ini masih terus berlangsung.

Pada tanggal 14-16 Februari lalu audisi KDI 6 berlangsung di kota Makassar. Bertempat di Mal GTC Makassar, sekitar 752 peserta yang beruntung mengikuti audisi tersebut terlihat antusias dalam mengikuti proses penjurian. Acara sendiri turut dimeriahkan oleh sang bintang yang juga jawara KDI 4, yakni Nurdin. Di sini selain tampil menghibur, Nurdin juga bercerita dan berbagi tips tentang pengalamannya mengikuti audisi KDI 4 di kota angin mamiri tersebut.

Akhirnya setelah selama tiga hari berproses dalam mencari bibit-bibit pedangdut muda masa depan di kota itu, maka terpilihlah 5 peserta terbaik yang selanjutnya akan mewakili daerahnya untuk berjuang di ”Gerbang KDI 6” di Jakarta. Mereka nantinya akan bergabung dengan wakil dari 7 kota lainnya seperti Bandung, Medan, Banjarmasin, Palembang, Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta (PW/VF).

Kelima wakil Makassar ini ialah :

1. Adnan Jaya Saputra
2. Hendrawan Bin Bahar
3. Sri Wahyuni Muchtar
4. Fika Yuliana
5. Samira Bahmid

Selengkapnya...

Gerbang KDI 6 MEDAN


Audisi ‘Kontes Dangdut TPI (KDI)’-6 di kota ketiga, yakni Medan berlangsung meriah. Sejumlah 1300 peserta mengikuti audisi yang diadakan di Hotel Garuda Plaza, tanggal 21-22 Februari 2009 ini. Bahkan tak sedikit dari mereka yang rela mengantri sejak pagi hari, sebelum panitia membuka pendaftaran ulang.

Setelah tempat pendaftaran ulang dibuka, peserta dengan tertib berbaris di tempat yang telah ditentukan. Satu persatu peserta yang telah mendapatkan nomor audisi pun masuk ke ruang pra audisi. Sesuai dengan nomor urutnya, peserta pun mulai menunjukkan kemampuannya di hadapan para juri pra audisi yang terdiri dari para Produser TPI.

Dalam babak ini, peserta langsung diberi tahu apakah dia lolos atau tidak ke babak berikutnya. Bagi peserta yang lolos, dapat langsung menuju ruang tunggu untuk kembali berjuang di babak audisi 1. Namun bagi peserta yang gagal bisa langsung kembali ke rumah masing-masing.


Peserta yang lolos kembali berhadapan dengan para juri yang terdiri dari para produser TPI (tim yang berbeda) di babak Audisi 1. Setelah selesai mengikuti babak audisi, maka peserta diminta menunggu sampai diumumkan 40 peserta yang terpilih untuk masuk ke babak audisi di hari ke-2, tanggal 22 Februari 2009.

Di babak Audisi-2, 40 peserta dieliminasi kembali menjadi 15 peserta. Kelima belas peserta inilah yang akan masuk ke babak final atau yang disebut dengan babak Uji Manggung. Dikatakan Uji Manggung, karena pada tahap ini mereka tampil di depan masyarakat umum yakni di Milenium Plaza, Medan pada tanggal 23 Februari 2009. Setelah mendapatkan uji mental di depan umum, ke-15 peserta tersebut mengikuti tahap wawancara dan eksplorasi.

Adapun yang menjadi juri dalam babak final ini ialah Sri Budi Santoso (Programming Division Head TPI), Ekin Gabriel (Production Operation Department Head TPI) dan Marcel Aulia (Pemusik).

Lima peserta terbaik yang terpilih akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yakni ‘Gerbang KDI-6’. Mereka adalah :

1. Adinda Pertama Suci
2. Andi Syahputra
3. Wenny Meilia Novianti
4. Nurghivriyati W.
5. Irma Rahmatul

Kelima peserta ini sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat khususnya yang berada di Medan dan sekitarnya agar dapat lolos dari babak ‘Gerbang KDI-6’ dan terpilih sebagai kontestan KDI-6.

Selengkapnya...

Gerbang KDI 6 BANJARMASIN


Bergemingnya pemberitaan tentang keterpurukan industri musik dangdut tidak menyurutkan semangat PT Cipta TPI selaku broadcaster dengan tetap menyelenggarakan ajang Kontes Dangdut TPI (KDI) guna mencari para pedangdut muda penuh bakat di tanah air dan juga para ‘dangdut holic.’ Hal itu terbukti dengan masih tingginya animo masyarakat yang rela berjubel dan antri untuk mengikuti audisi KDI yang sudah memasuki usianya yang ke enam.

Setelah Kota Bandung, Makassar, dan Medan mengirim 5 wakilnya ke “Gerbang KDI” di Jakarta, kini giliran kota yang mempunyai semboyan “Kota Seribu Sungai”, Banjarmasin. Audisi yang diadakan di Hotel Victoria, Jl. Lambung Mangkurat No. 48, Banjarmasin ini berlangsung mulai tanggal 28 Februari hingga Maret 2009 dan diikuti sekitar 450 peserta. Sejak pagi pukul 07.00 waktu setempat, halaman parkir Hotel Victoria dipadati oleh antrian peserta yang akan mengikuti tahapan seleksi audisi. Tak hanya peserta dari kota Banjarmasin saja, bahkan mereka datang dari berbagai penjuru di Kalimantan.



Turut hadir untuk memeriahkan dan memotivasi para peserta yang akan mengikuti audisi, Kiki dari KDI 2, Lita dan Leni dari KDI 4 serta Amini dari KDI 5. Pada hari pertama mereka melalui proses penjurian untuk lolos ke 40 besar. Di hari kedua mereka masuk kepenjurian berikutnya untuk dipangkas lagi menjadi 15 besar. Pada hari ketiga mereka masuk babak ’Uji Panggung’ yang diselenggarakan di Sentra Antasari dan dinilai langsung oleh juri tamu Joel Ahmad selaku musisi dan Conny Nurlita selaku artis dangdut senior untuk kemudian menjadi 5 besar.

Setelah selama tiga hari berproses dalam mencari bibit pedangdut muda masa depan di Banjarmasin, maka terpilihlah 5 peserta terbaik yang selanjutnya akan mewakili daerahnya untuk berjuang di Jakarta. Mereka nantinya akan bergabung dengan wakil dari 7 kota lainnya seperti Bandung, Makassar, Medan, Palembang, Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.

Kelima wakil Banjarmasin ini adalah :

Selvya Rani
Poni Khairunisa
Noor Lia Evita Sari
Endah Restu Rini
Ainun Jariah



Selengkapnya...

Gerbang KDI 6 SURABAYA


Panasnya udara kota Surabaya tidak menyurutkan semangat para pengadu nasib demi meraih cita-cita menjadi ‘Calon Bintang Masa Depan’. Dengan mengenakan kostum yang beragam dan berpenampilan heboh, mereka mencoba peruntungan dengan mengikuti audisi ajang pencarian pedangdut muda berbakat, ‘Kontes Dangdut TPI (KDI)-6’.

Hari itu, memang tengah diadakan Audisi KDI-6 di kota Surabaya. Sejumlah 1000 peserta mengikuti audisi yang diadakan di ITC Mega Grosir, tanggal 07-09 Maret 2009. Bukan hanya dipenuhi oleh calon peserta dari Surabaya dan sekitarnya saja, tak sedikit peserta yang datang jauh-jauh dari luar kota.

Untuk mengikuti audisi ini peserta hanya diminta untuk melengkapi persyaratan dan mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di tempat-tempat yang telah nditentukan. Pendaftaran juga masih dibuka pada hari pertama audisi.

Di hari pertama audisi (7 Maret 2009), sekitar pukul 08.00 WIB, para peserta telah berkumpul di lantai 3 ITC Mega Grosir untuk melakukan pendaftaran ulang sekaligus pengambilan nomor urut peserta. Para peserta berlomba untuk datang terlebih dulu, seolah tak mau ketinggalan kesempatan emas ini. Bahkan tak sedikit dari mereka yang rela mengantri sejak pagi hari, sebelum lokasi dibuka.

Sebelum peserta mengambil nomor tampil dan masuk ke ruang audisi), mereka dihibur oleh aksi dari para Bintang KDI, yakni Vita KDI-5, Widhi KDI-4 dan Wulansari KDI-4. Selain memberi kesempatan bagi para peserta audisi untuk bertemu langsung dengan para idolanya, ketiga bintang tersebut juga memberi support serta tips dan trik agar lolos audisi.


Satu persatu peserta pun masuk ke ruang audisi, di sini mereka harus berhadapan dengan tahapan awal yakni tahap pra audisi. Dalam tahap ini, peserta yang mendapatkan cap lolos dari juri berarti berhak mengikuti babak selanjutnya, babak audisi 1. Sebaliknya peserta yang tidak lolos dapat kembali ke rumah masing-masing.

Dalam babak audisi 1, 40 peserta berhasil terpilih. Di hari audisi kedua (8 Maret 2009), 40 peserta yang terpilih pun kembali diadu untuk kembali dikerucutkan menjadi 15 orang. Dalam babak pra audisi sampai dengan babak audisi, peserta dinilai oleh tim juri yang terdiri dari para produser TPI. Dalam tahapan ini peserta dinilai oleh juri yang berbeda di setiap tahapannya.

Kelima belas peserta inilah yang akan masuk ke babak final atau yang disebut dengan babak Uji Manggung. Dikatakan Uji Manggung, karena pada tahap ini mereka tampil di depan masyarakat umum yakni di Atrium ITC Mega Grosir, Surabaya pada tanggal 9 Maret 2009. Setelah mendapatkan uji mental di depan umum, ke-15 peserta tersebut mengikuti tahap wawancara dan eksplorasi.

Berbeda dengan tahapan sebelumnya, dalam babak Uji Manggung peserta akan dinilai oleh 3 orang juri. Uniknya ketiga juri tersebut tersebar di tengah-tengah padatnya penonton. Adapun yang menjadi juri dalam babak final ini ialah Sri Wahyudati (Programming Acqusition Department Head TPI), Fajar Nuswantoro (Executive Producer KDI) dan Joel Achmad (Musikus/pelatih vokal).

Selain dimeriahkan oleh para bintang KDI, acara ini juga diramaikan oleh Nita Thalia dan Fitri Carlina. Beberapa games seru seperti Lomba Lipsync, Karaoke dan Fashion Show dengan juri ketiga bintang KDI-6 mampu menambah keceriaan acara.

Lima peserta terbaik yang terpilih akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yakni ‘Gerbang KDI-6’. Mereka adalah :

1. Fitriyah
2. Ennik Sugiarti
3. Fitri Ayu Apriamzani
4. Rani Larasaty
5. Ajeng Awidianingrum

Dukung terus kelima peserta KDI-6 wakil Surabaya agar dapat lolos dari babak ‘Gerbang KDI-6’ dan terpilih sebagai kontestan.

Selengkapnya...

Gerbang KDI 6 PALEMBANG


Sehari sebelum “Audisi KDI 6” Tim dari TPI beserta Bintang KDI Kiki & Rahman, berkonvoi mengelilingi kota Palembang untuk melakukan promosi “Audisi KDI 6” yang dilangsungkan di Palembang Trade Centre tanggal 14 – 16 Maret 2009.

“Audisi KDI 6” di Palembang digelar sebagai kota ke enam setelah Surabaya. Tak peduli hujan yang mengguyur, sejak pagi para peserta telah berdatangan dari setiap penjuru Sumatera Selatan dan sekitarnya. Alhasil saat pembukaan “Audisi KDI 6” pada 14 Maret kemarin, peserta berbondong-bondong mendaftarkan diri. Tak heran jika jumlah peserta kali ini mengalami kenaikan yang jauh lebih meningkat dari KDI sebelumnya yakni sebanyak 1.065 peserta.


Kehadiran Kiki dan Rahman KDI di lokasi audisi membuat para peserta yang tadinya lelah menunggu antrian menjadi kembali bersemangat. Kedua bintang KDI ini tak sungkan membagi pengalamannya saat mengikuti audisi KDI yang lalu. Mereka pun turut mengajak para peserta menyanyikan lagu “Jadilah Bintang”... “terbanglah tinggi menuju angkasa, meraih bintang...mencapai semesta....”

Dan inilah 5 peserta terpilih yang mewakili kota Palembang :

Ujang Efendi
Juniarti
Yudhi Kurniawan
Merry Mahdayana
Fitri Mulyeni


KDI 6 …. “Berjuta Rasa ….”

Selengkapnya...

Gerbang KDI 6 YOGYAKARTA


Audisi KDI 6 Yogyakarta kembali digelar tanggal 21 – 23 Maret 2009 lalu. Panasnya kota Yogyakarta, tidak mengurangi semangat ratusan peserta audisi. Kehadiran bintang KDI yakni Frida, Vita dan Ghufron cukup mengejutkan para peserta audisi di Auditorium LPP.

Para bintang KDI tersebut memberikan tips dan trik kepada peserta supaya bisa lolos. Tak hanya itu, Frida, Vita dan Ghufron juga menyemangati para peserta audisi dan tidak ketinggalan turut menyumbangkan suara khas mereka di hadapan ratusan peserta audisi. Respons peserta audisi ketika bertemu dengan para idolanya terlihat amat baik, Tidak sedikit peserta yang ingin foto bersama sang idola, meminta tanda tangan , dll.

Sebelumnya hari audisi berlangsung, para Bintang KDI melakukan berbagai kunjungan ke beberapa media di Yogyakarta yaitu Harian Seputar Indonesia, Harian Kedaulatan Rakyat, Harian Merapi, dan Harian Radar Yogya. Sambutan hangat dan partisipasi publikasi dari para media sungguh tak terlupakan. Begitu pula dengan hebohnya talkshow di beberapa radio kerjasama antara lain, RDTPI Yogya, Radio Jimbaran FM Solo, Radio MBS Yogya dan Radio Medari, Sleman. Antusias para pencinta KDI pun terasa dengan banyaknya penelpon dan sms di talkshow kemarin.


Audisi berjalan lancar dan semarak. Penampilan dan ragam para peserta audisi Yogyakarta sangat bervariasi, ada yang berpenampilan biasa-biasa saja dan ada pula yang menggunakan kostum lengkap bak artis yang siap tampil di panggung besar. Para peserta bukan hanya menunjukkan kostum yang beragam, tapi juga memperlihatkan kemampuan bermusik yang dikuasainya, seperti gitar. Sepertinya para peserta audisi sudah menyelami kriteria keunikan masing-masing, sehingga sangat mempersiapkan segalanya untuk mendukung kualitas vocal mereka.

Perjalanan satu hari audisi dengan total peserta 557 orang telah terjaring menjadi 40 orang dan akhirnya terpilihlah lima perwakilan Yogyakarta setelah uji manggung di Galeria Mall Yogya. Adapun yang bertindak sebagai juri ialah Fajar Nuswantoro (Executive Producer KDI), Sri Wahyudati (Programming Acqusition Departement Head TPI), Joel Achmad (Musikus/Pelatih Vocal). Lima orang yang beruntung pilihan juri dan berangkat ke Jakarta adalah :

1. Nurhayati
2. Liza Meyti kemalasari
3. Priyo Dicky Rinandi
4. Eni Sumiyati
5. Bagus Dewantoro

Kelima kontestan perwakilan Yogyakarta selanjutnya akan siap bertarung di Gerbang KDI 6, dukung dan saksikan terus perjalanan kelima kontestan menuju panggung Kontes KDI 6, hanya di TPI, Makin Indonesia Makin Asyik Aja!!!

Selengkapnya...

Gerbang KDI 6 JAKARTA


Suasana Grand Mall Bekasi, Senin 30 Maret 2009, berubah semarak dengan kehadiran tim KDI 6. Siang itu, memang sedang diadakan Uji Manggung bagi 15 finalis audisi KDI 6 Jakarta. Antusias pengunjung Grand Mall Bekasi juga nampak tinggi, bahkan kerumunan penonton pun terlihat sampai di lantai 3.


Selain dapat menyaksikan penampilan dari 15 peserta, penonton juga dihibur oleh artis dangdut Kristina, Rhido Rhoma & Sonet 2 serta bintang KDI yakni Vita dan Rahman. Tak heran jika penonton merasa terpukau dan berlomba-lomba untuk berada di barisan paling depan, agar dapat melihat dengan jelas para idolanya tersebut.

Jakarta merupakan kota audisi terakhir dan menjadi zona bebas untuk semua peserta audisi dari kota manapun. Jadi dalam audisi ini tidak tertutup kemungkinan bagi para peserta yang belum berhasil di kota sebelumnya, atau yang belum sempat mengikuti audisi di kota lainnya, untuk mengikuti kembali audisi di Jakarta.



Ke-15 finalis terlihat tampil total, mulai dari kostum yang dikenakan hingga kualitas suara yang memukau. Hal tersebut membuat para juri yang terdiri dari Marcel Aulia (Pemusik), Saefudin Kurdi (Program Operation Dept. Head TPI) dan Fajar Nuswantoro (Executive Producer TPI), mengaku kesulitan menentukan 5 perwakilan kota Jakarta.

Namun akhirnya ketiga juri tersebut mantap memutuskan 5 orang yang berhak mengikuti seleksi lanjutan yang akan diadakan di Jakarta, bulan Mei mendatang. Mengusung nuansa betawi yang kental, pengumuman yang menegangkan pun terlihat unik. Seperti misalnya lolos tidaknya peserta yang ditentukan oleh roti buaya (roti khas Betawi) yang diterima oleh setiap peserta.

Tangisan haru dan bahagia serta ungkapan rasa kecewa pun bercampur menjadi satu pada saat peserta membuka roti buaya masing-masing secara bersamaan. Itulah kompetisi, ada yang menang dan ada pula yang kalah. Bagi peserta yang lolos berarti harus mempersiapkan diri ke babak yang lebih menantang yakni Gerbang KDI-6. Sedangkan yang belum lolos, masih banyak waktu untuk memperbaiki diri.

Inilah 5 finalis wakil Jakarta yang akan bertarung di babak ‘Gerbang KDI-6’ yang dimulai tanggal 7 Mei 2009. Mereka adalah :

Iga Lustina (Sukabumi)Image
A. Andri Farhandi
Devi Septianingsih
Mega Novita Rini
Marce Utari





Saksikan terus perjuangan mereka sampai ke pertarungan sesungguhnya di kontes KDI-6. Jangan lupa terus dukung jagoan Anda dan ikuti adu kemampuan mereka hanya di TPI.

Selengkapnya...

Jumat, 10 April 2009

Genta Finalis 'KDI 2' Alih Haluan


Genta KDI
Kapanlagi.com - Menjadi finalis di ajang musik dangdut KDI 2, ternyata tak bisa menghentikan langkah Genta untuk beralih haluan kembali ke musik pop. Pemilik nama lengkap Ahmad Subada Gentar tersebut menegaskan sedari awal musik dangdut bukanlah pilihan hatinya.
"Karena memang dari awal saya suka musik pop. Dari SMA saya sudah main band. Jadi main musik pop seperti main dengan hati, tidak seperti saat main di musik dangdut," ujarnya.
Ini bukan alih–alih Genta karena musik dangdut lagi sepi di pasaran, tapi ini merupakan persoalan pilihan. Bagaimana pun dia lebih memilih yang sesuai dengan hati. Tapi lajang kelahiran Jakarta 15 Juli 1981 ini tidak memungkiri kalau musik dangdut lah yang mengangkat namanya.


"Tapi, ya gimana lagi, seperti pacaran saja, kalau tidak cocok kita jalaninya hanya setengah hati," tandasnya.
Saat ditemui di Wapres Bulungan, Selasa (3/3), Genta menuturkan album debut pop rock-nya sampai saat ini sudah mencapai 50%. Bahkan salah satu lagu yang akan dijadikan andalan berjudul Salam Manisku rampung digarap.
"Mungkin saya mulai lagi dari awal tapi itu tidak menjadi soal, karena aku sendiri pingin sekali bisa go international. Sementara IQ Music milik Mbak Ica di mana aku bernaung punya link ke arah sana," tutur mahasiswa semester dua jurusan Broadcasting di Universitas Mercu Buana.



Selengkapnya...

Senin, 23 Maret 2009

Gita Juara KDI 2, Genta Favorit


SERAHKAN HADIAH:Dirut PT Sido Muncul Irwan Hidayat menyerahkan kunci mobil Daihatsu YRV kepada Gita yang keluar sebagai juara pertama KDI 2, semalam. - SM/Sumardi

JAKARTA-Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya Gita asal Garut yang mewakili Bandung terpilih sebagai juara pertama dalam Grand Final Kontestan Dangdut TPI (KDI) 2, semalam.

Posisi kedua ditempati Adi, peserta dari Aceh yang mewakili Medan, sedangkan posisi ketiga Ekabima asal Bima yang mewakili Denpasar.

Penyanyi energik bertubuh tambun asal Banten mewakili Bandung, Genta, semalam dinobatkan sebagai penyanyi terfavorit, dan Kiki yang juga pandai bermain gitar menyandang gelar penyanyi spesial dengan mendapat hadiah sepeda motor.



Dalam polling terakhir Gita mempeoleh 34,09 persen, Adi 33,21 persen, dan Eka 32,70 persen. Dengan demikian Gita berhak membawa pulang hadiah mobil Daihatsu YRV, Adi mobil Taruna, dan Eka mobil Ceria. Keseluruhan hadiah dipersembahkan oleh PT Sido Muncul sebagai sponsor utama.

Duet

Malam penyerahan hadiah dilakukan oleh Dirut PT Sido Muncul Irwan Hidayat. Pada penampilan grand final semalam, Gita berdendang bersama Ikke Nurjanah dengan membawakan lagu "Senyum" dan "Hatimu".

KDI 2 yang diselenggarakan semalam, mengukuhkan penyanyi asal Bandung tersebut sebagai juara pertama. Duetnya dengan Ikke Nurjannah semalam memang benar-benar menghibur dan menggoda. Sehingga membuat seluruh penonton bergoyang.

Konser yang berlangsung sangat meriah dan dijejali oleh pengunjung ini sangat mempesona. Para kontestan tampil habis-habisan memberikan sajian yang terbaik kepada penonton dan penggemar mereka yang memadati Ruang Rama Shinta, di Ancol.

Selama acara berlangsung, seluruh penggemar KDI bergoyang tidak kenal lelah. Mereka semua larut dalam kegembiraan. Sempat terjadi susul menyusul dukungan SMS antara Gita dan Eka Bima dalam menit-menit awal.

Grand final semalam dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dengan prosesi red carpet bagi para selebriti yang melintas menuju puncak acara KDI. Ada beberapa artis yang turut hadir, di antaranya Titik Puspa, Camelia Malik, Misye Arsita, Anya Dwinov, Ruhut Sitompul, dan Donny Kesuma.

Hal yang unik lainnya adalah saat Genta harus berduet dengan Yuli membawakan lagu "Wakuncar". Duet mereka berdua mampu membuat sebagian selebriti Five Vi, Anya Dwinov, dan Amara Lingua turun berjoget dangan para kru KDI 2.

Selengkapnya...

Widhi Kdi



Widhi Setio Nugroho (19) lolos ke babak tiga besar Kontes Dangdut TPI (KDI-4). Selasa (7/8/2007), dia pulang kampung untuk menggalang dukungan, sekaligus bernostalgia tentang rumahnya di Perumtas yang ditenggelamkan lumpur panas.

Sekitar seratus orang berkumpul di kawasan Lemahputro, Sidoarjo. Jalan raya yang tak jauh dari pintu perlintasan kereta api itu dibuatkan terop, laiknya hajatan kampung. Bunyi musik dari organ tunggal mengiringi nyanyian campursari, langgam, keroncong, dangdut, pop nostalgia, hingga lagu pop masa kini.

Ada apa gerangan?

"Kami keluarga besar dari Sidoarjo dan sekitarnya menunggu kedatangan Widhi. Sekalian bikin kejutan untuk dia," ujar Sri Hartuti kepada saya. "Alhamdulillah, Widhi bisa menembus tiga besar KDI-4."

Widhi yang dimaksud tak lain Widhi Setio Nugroho, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sejak Minggu (5/8), Widhi dipulangkan ke Jawa Timur untuk menggalang dukungan dan restu dari kampung halamannya. Sebab, malam Minggu nanti, Kontes Dangdut TPI Keempat alias KDI-4 akan memasuki babak dua besar. Widhi pun pergi ke kampung halamannya di Kediri, tepatnya Desa Bedrek, Kecamatan Grogol, untuk menemui ayahnya Kusno, pensiunan guru sekolah dasar.

Dari Kediri, Widhi melakukan tur ke Surabaya, kampus Unesa, sowan ke Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi, lalu ke Sidoarjo. Kenapa ke Sidoarjo? "Soalnya saya kan ibu angkatnya Widhi. Sejak kecil dia sudah bolak-balik ke rumah saya di Perumtas Blok B-4 Nomor 45. Rumah itu sekarang sudah terendam lumpur," papar Sri Hartuti sambil menahan linangan air mata.

Sejak kuliah di Unesa, Widhi yang lahir di Kediri pada 14 Januari 1988 itu tinggal di Perumtas. Nah, kendati semburan lumpur menenggelamkan perumahan di Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, itu, Widhi mendaftarkan diri ikut KDI-4 dan ternyata sukses. Tak dinyana, pemuda yang fasih membawakan lagu apa saja ini melenggang mulus hingga tiga besar. "Ini semua berkat dukungan keluarga, masyarakat, dan teman-teman korban lumpur," sambung Titin, tante si Widhi.

Kembali ke hajatan kecil di Lemahputro. Menjelang magrib, Widhi yang ditunggu-tunggu pun datang. Spontan ratusan kerabat dan pendukung Widhi membunyikan musik tradisional 'terbangan'. Karena penasaran, warga Lemahputro turun ke jalan untuk melihat dari dekat wajah artis dangdut masa depan itu.

Sri Hartuti secara spontan memeluk erat Widhi, anak angkatnya, erat-erat. "Alhamdulillah, kamu masih bertahan di KDI. Kami di Sidoarjo hanya bisa berdoa dan mendukungmu lewat SMS," ujar Sri.

Pertemuan ini memang sangat mengharukan. Maklum, sejak babak awal KDI Widhi tak pernah kembali ke Sidoarjo maupun Kediri. Sri Hartuti pun hanya sempat bertemu satu kali dengan Widhi di kampus KDI-4, kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Manajemen KDI-4 memang melarang keras semua peserta yang belum tereliminasi untuk pulang kampung atau bertemu siapa saja tanpa izin.

"Alhamdulillah, saya diberi kemudahan oleh Allah SWT selama ikut KDI. Posisi saya selalu rawan, tapi selalu selamat. Rasanya seperti mimpi saja," kata Widhi yang didampingi Ipunk Permana, ketua tim suksesnya, yang juga masih keluarga dekat.

Bunyi 'terbangan', alat musik perkusi tradisional khas Sidoarjo, pun berhenti. Widhi menginjakkan kaki ke dalam rumah yang juga sanggar seni milik Ipunk. Setelah bersalaman disertai peluk-cium dari para kerabat dan penggemar, Sri Hartuti mengeluarkan tumpeng, ubi-ubian rebus (pala pendhem), serta makanan khas Sidoarjo: kupang.

"Ini kami buat khusus sebagai kejutan untuk Widhi. Saya nggak bisa menyajikan hidangan lebih dari ini karena tahu sendiri kami kan korban lumpur Lapindo," tutur Sri Hartuti.

Mendengar kata-kata 'lumpur Lapindo', Widhi terlihat murung. Senyumnya hilang. Maklum, gara-gara terjangan lumpur, rumah orangtua angkatnya di Perumtas, Kedungbendo, tenggelam. "Sudah setinggi apa?" tanya Widhi. Dijawab oleh beberapa kerabat, rumah bercat biru itu sudah tenggelam sekitar 1,5 meter. Begitu juga rumah-rumah lain di Perumtas.

Widhi tertunduk. Lalu, Sri Hartuti menunjukkan foto rumah mereka di Perumtas B-4 Nomor 45 sebelum terkena lumpur. Rumah itu tinggal kenangan. Adapun Sri Hartuti bersama suami, Joko Sahid Hidayat, kini mengungsi di sebuah rumah sederhana di kawasan Kwadengan, Sidoarjo. Widhi sendiri belum pernah tahu rumah kontrakan sementara itu.

Agar tidak larut dalam kesedihan gara-gara berita lumpur, dan derita pengungsi, Ipunk Permana mengatakan, ribuan warga Perumtas yang beberapa waktu lalu mengungsi di Pasar Baru Porong merupakan pendukung utama Widhi. Setiap kali Widhi tampil di televisi, mereka ramai-ramai kirim SMS.

"Terima kasih. Mudah-mudahan warga Perumtas segera mendapat ganti rugi agar persoalan ini segera selesai," ujar Widhi yang belajar musik secara otodidak.

Sayang, Widhi tak bisa berlama-lama melepas kangen bersama keluarga di Sidoarjo. Sebab, agendanya yang sudah diatur manajemen KDI sangat padat. Sebagai artis papan atas di KDI-4, Widhi harus ditarik kembali di hotel oleh manajemen KDI-4.

"Saya mohon doa restu dari keluarga dan semua penggemar di Sidoarjo dan Jawa Timur. Insya Allah, saya akan memberikan yang terbaik pada babak tiga besar, Sabtu (11/8) malam," ujar Widhi.


Selengkapnya...

Yofi Kdi


Yofi Emei Lia Sari

* mengikuti audisi KDI 5 di kota Palembang, itu awalnya
* prosentase SMS yang tinggi di Gerbang KDI (49,52%) menjadi modal ke tahap selanjutnya, itu hasil audisinya
* pada tahap kontes nanti, gadis Bengkulu ini merangkul warga Bengkulu untuk mencari dukungan
* semoga hasrat Yofi menjadi penyanyi dapat tergapai sehingga orang tuanya bahagia
* mana pendukungnya Yofi?


Buat Yofi met berlomba dan berkarir di KDI, mudah mudahan dengan mampirnya Yofi ke blog ini, admin membuka pintu untuk mempublikasi profile Yofi di blog ini, semoga SMS dari Tanah Rejang khususnya, dan warga Bengkulu umumnya, semakin banyak mensupport Yofi. Semoga sukses. Makasih Yofi dah mampir ke blog ini. Salam dari Tanah Rejang!



YOFI berasal dari Kepahiang. lahir di Kepahiang, 20 Mei 1989. bagaimana penampilan Yofi? semoga semua suka.(Yofi, menjawab pertanyaan admin seputar data diri lewat shout mix box blog ini 2008-05-27 4:27 AM)

Kita percaya dan yakin segalanya kian pasti. Masa yang akan datang bersinar secerah sinar mentari. Terbanglah tinggi menuju angkasa. hihi… ini ‘kan lagunya KDI.

KDI 5 berjumlah 28 kontestan, 24 regular dan empat cadangan (katakanlah seperti itu, karena yang empat masuk melalui babak tanding lagi). Dan dengan bangga, inilah ke-28 Kontestan KDI-5:

1. [episode 1] [Sumatera] Dian - Medan
2. [episode 5] [Sumatera] Eka - Medan
3. [episode 1] [Sumatera] Isye - Batam
4. [episode 2] [Sumatera] Mega - Bangka
5. [episode 8] [Sumatera] Moel - Belitung
6. [episode 9] [Sumatera] Niken - Lhokseumawe
7. [episode 3] [Sumatera] Okta - Palembang
8. [episode 11] [Sumatera] Ratih - Palembang
9. [episode 4] [Sumatera] Yofi - Bengkulu
10. [episode 10] [Jabar] Aly - Ciamis
11. [episode 3] [Jabar] Dewi - Bandung
12. [episode 9] [Jabar] Nelvi - Bandung
13. [episode 11] [Borneo] Sonata - Pontianak
14. [episode 4] [Sulawesi] Hikmah - Makassar
15. [episode 6] [Sulawesi] Irfan - Polewali Mandar
16. [episode 12] [Sulawesi] Randy - Palu
17. [episode 7] [Sulawesi] Ruly - Manado
18. [episode 8] [Sulawesi] Vira - Makassar
19. [episode 12] [Jateng] Ansori - Klaten
20. [episode 5] [Jateng] Gufron - Brebes
21. [episode 7] [Jatim] Lely - Sidoarjo
22. [episode 6] [Jatim] Rena - Blitar
23. [episode 2] [Jatim] Titik - Blitar
24. [episode 10] [Jatim] Vita - Nganjuk
25. [babak tanding lagi] Amini - Banjarmasin
26. [babak tanding lagi] H2H - Polewali Mandar
27. [babak tanding lagi] Sri - Kendari
28. [babak tanding lagi] Yanti - Medan

Harapan di atas harapan adalah Kontes Dangdut TPI ini semakin bagus. Suarakan dukungan Anda melalui blog ini dan masuklah ke halaman masing-masing kontestan!

Selengkapnya...

Randy Kdi


Kontes Dangdut TPI. Dikenal dengan singkatan KDI. KDI merupakan lomba menyanyi lagu dangdut. Walau lagu dangdut akrab dengan kalangan menengah ke bawah, tapi KDI tetap mempertunjukkan persaingan yang sehat. Masing-masing peserta berambisi untuk menjadi juara.


randy - kontes dangdut tpi
Dan yang lebih penting, dangdut mampu menggoyang dunia. So, KDI terasa lebih punya taste. TPI Makin Indonesia Makin Asyik Aja! (Keterangan gambar: RANDY, salah satu peserta KDI, difavoritkan menjadi juara)
Selengkapnya...

Nama kontestan kdi

KDI 1

Aan – Surabaya
Aidil – Yogyakarta
Armed – Semarang
Eva – Semarang
Ika – Makassar
Maya – Medan
Narendra - Jakarta
Nassar – Bandung
Rasmi – Medan
Rivana – Yogyakarta
Rosita – Surabaya
Safariddin – Makassar
Selvi – Jakarta
Siti – Bandung

KDI 2


Adi – Medan
Afriza – Medan
Andi – Surabaya
Andrey – Yogyakarta
Arya – Bali
Citra – Makassar
Davi – Palembang
Dessy – Makassar
Ekabima – Bali
Fanny – Medan
Genta – Bandung
Gita – Bandung
Imelda – Surabaya
Kiki – Palembang
Novi – Semarang
Reni – Semarang
Rika – Jakarta
Rizal – Yogyakarta
Tatang – Bandung
Yuli – Jakarta (Situbondo Jawa Timur)

Kdi 3


Agis
Dara
Dedi
Dina
Eko
Eny
Halim
Ina
Lola
Lusi
Mirah
Rames
Rhino
Rya
Sahid
Shakila
Shoma
Tri
Wulan

Kdi 4


F2f
Amel
Asep
Dien
Erni
Frans
Frida
Irma
Isma
Leni
Lita
Marcell
Monica
Nurdin
Oki
Rahman
Risqi
Sunny
Susi
Vaica
Widhi
Wulansari

KDI 5




Aly – Ciamis
Amini – Banjarmasin
Ansori - Klaten
Dewi - Bandung
Dian - Medan
Eka - Medan
Gufron - Brebes
H2H - Polewali Mandar
Hikmah - Makassar
Irfan - Polewali Mandar
Isye - Batam
Lely - Sidoarjo
Mega - Bangka
Moel - Belitung
Nelvi - Bandung
Niken - Lhokseumawe
Okta - Palembang
Randy - Palu
Ratih - Palembang
Rena - Blitar
Ruly - Manado
Sonata - Pontianak
Sri - Kendari
Titik - Blitar
Vira - Makassar
Vita - Nganjuk
Yanti - Medan
Yofi – Bengkulu

Kdi 6


Episode 1 :
Hendra - Makassar
Rahma - Medan

Episode 2 :
Tari - Padang
Fendi - Palembang

Episode 3:
Via - Samarinda
Putra - Medan

Episode 4 :
Yuni - Makassar
Yudi - Bengkulu

Episode 5 :
Fika - Samarinda
Poni - Banjarmasin

Episode 6 :
Adnan - Polman
Dinda - Medan

Episode 7 :
Ila - Makassar
Rini - Banjarmasin

Episode 8 :
Riska - Bandung
Meti - Semarang

Episode 9 :
Givri - Bandung
Devi - Cirebon

Episode 10 :
Iva - Sumedang
Ayu - Surabaya

Selengkapnya...

Galery Kdi 3




















Selengkapnya...

DANGDUT LOVER'S © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute
© Copyright 2009 WIOI : DANGDUT LOVER'S